Menu


Sosok I Nyoman Gde Antara, Rektor Universitas Udayana yang Jadi Tersangka Korupsi

Sosok I Nyoman Gde Antara, Rektor Universitas Udayana yang Jadi Tersangka Korupsi

Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf

Konten Jatim, Jakarta -

Publik heboh ditetapkannya Rektor Universitas Udayana, I Nyoman Gde Antara, sebagai tersangka korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI). Bagaimana sosoknya?

I Nyoman Gde Antara atau Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., adalah rektor dengan NIP 196408071992031002, menurut laman resmi Universitas Udayana (Unud).

Sebelumnya, SPI yang diduga dikorupsi merupakan dana dari mahasiswa baru Unud jalur mandiri tahun akademik 2018-2022. 

Baca Juga: Terkuak Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, PPATK: Bukan Korupsi

Menurut berbagai sumber, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali menetapkan status ini usai mengembangkan hasil penyelidikan tiga pejabat Unud yang telah terlebih dulu jadi tersangka.

Rektor Unud ini diduga telah merugikan keuangan negara hingga Rp 105.390.206.993 dan Rp 3.945.464.100, menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana. Ia juga diduga merugikan perekonomian negara sebesar Rp 334.572.085.691.

Baca Juga: Eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Korupsi Lagi, KPK Sita Rp5,6 miliar hingga iPhone

Sebelumnya, I Nyoman Gde Antara dilantik menjadi Rektor Universitas Udayana oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Pelantikannya berlangsung secara virtual pada 24 Agustus 2021 karena PPKM yang masih berlaku di wilayah Jawa-Bali.

Melalui keputusan Rapat Senat, I Nyoman Gde Antara terpilih sebagai Rektor Unud untuk periode 2021-2025. Ia sebelumnya meraih lebih dari setengah suara dalam rapat, yakni 81 suara dari total 122 suara.

Laman resmi Unud menyebut, terdapat dua calon yang bersaing dalam pemilihan rektor, selain I Nyoman Gde Antara. Dua kandidat lainnya, yakni Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT(K) dari Fakultas Kedokteran, serta Dr. I Wayan Budiasa, SP.,MP dari Fakultas Pertanian.

Baca Juga: Sepak Terjang Eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Jadi Tersangka Korupsi Terima Gratifikasi Rp 15 M

Dari hasil pengundian nomor urut, Ketut Suyasa menjadi kandidat nomor urut 1, I Nyoman Gde Antara nomor urut 2, dan I Wayan Budiasa nomor urut 3.

I Nyoman Gde Antara sendiri punya jabatan strategis sebagai pakar bidang teknologi prosesing advanced material. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Ia juga mendapat gelar doktor dari Nagaoka University of Technology, Jepang.

Di Universitas Udayana, I Nyoman Gde Antara beberapa kali menduduki posisi strategis sebelum menjadi rektor, yakni:

Baca Juga: Sejarah: Bagaimana Pemecatan Jusuf Kalla dan Laksamana Sukardi Bikin Gus Dur Lengser Dituduh Korupsi?

  • Ketua Internasional Office 
  • Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) 
  • Wakil Rektor Bidang Akademik.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan