Menu


Bamsoet Beberkan Alasan Mundurnya Prasetyo Edi dan Mantu Jokowi dari Panitia Formula E: Digoreng-goreng Politik

Bamsoet Beberkan Alasan Mundurnya Prasetyo Edi dan Mantu Jokowi dari Panitia Formula E: Digoreng-goreng Politik

Kredit Foto: Instagram/Bambang Soesatyo

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Dewan Pengarah atau Steering Committee (SC) Formula E Bambang Soesatyo atau Bamsoet membongkar alasan mundurnya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Medan Bobby Nasution dari jajaran kepanitiaan ajang balap mobil listrik tersebut. Menurutnya, hal ini berkaitan dengan isu politik.

Bamsoet menuturkan, bahwa awalnya Ikatan Motor Indonesia (IMI) memang menugaskan Prasetio dan Bobby untuk masuk dalam jajaran SC Formula E 2023, sebab, keduanya merupakan Pengurus IMI Pusat.

"Pertama, Bobby maupun pak Pras adalah pengurus pusat IMI. Nah sehingga, kita sepakat ada penugasan di pengurus," ujar Bamsoet di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Mahfud MD Minta KPK Selidiki Kasus Formula E, Loyalis Jokowi Acungkan Jempol

Namun, keduanya mengajukan pengunduran diri dari SC Formula E 2023. Ia pun menerima permintaan ini lantaran memang masuknya kedua politisi PDIP itu ke jajaran SC dikaitkan dengan perpolitikan.

"Tapi saya dapat memahami, karena masih digoreng-goreng politiknya," jelasnya.

Selain itu, memang Bobby dan Prasetio mengaku masih sibuk dengan urusannya masing-masing selama periode persiapan Formula E 2023.

Karena itu, ia berharap keduanya bisa berpartisipasi dalam ajang IMI selanjutnya, yakni World Rally Championship.

"Karena memang passion Pras dan Bobby ini di otomototif dan rally mungkin nggak menarik juga di balap balap mobil aspal," guraunya.

Baca Juga: Surya Paloh Tuding Kinerja KPK Buruk, Politikus Gerindra: Semoga NasDem Dorong KPK Tuntaskan Formula E

Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menggandeng Wali Kota Medan Bobby Nasution karena memiliki motif khusus, yakni agar segala urusan acara nantinya bisa dimudahkan.

Gembong mengakui dengan menggandeng sosok yang dekat dengan lingkaran kekuasaan maka menggelar kegiatan apapun akan lebih mudah.

Apalagi, PDIP yang merupakan partai Bobby mengkritisi habis ajang balap mobil listrik itu tahun lalu.

"Nah kalau kemudian tahapan berikutnya ia menggandeng orang-orang di lingkaran kekuasaan itu kan pintar-pintarnya Jakpro aja kan gitu. Demi memudahkan," ujar Gembong.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.