Menu


Terungkap! Dokter Forensik Beberkan Adanya Luka Baru di Tubuh Brigadir J, Dugaan Keluarga Benar Ada Penganiayaan?

Terungkap! Dokter Forensik Beberkan Adanya Luka Baru di Tubuh Brigadir J, Dugaan Keluarga Benar Ada Penganiayaan?

Kredit Foto: Facebook/Rohani Simanjuntak

Konten Jatim, Jakarta -

Peristiwa polisi tembak polisi yang berakhir menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ini, rupanya telah memasuki pekan ketiga dalam pengusutan kasusnya.

Kabar terbaru dari kasus ini adalah terkait jenazah Brigadir J yang sudah melalui proses autopsi ulang pada Rabu (27/07/2022) lalu. 

Dari autopsi ulang tersebut, dokter forensik yang bertugas berhasil menungkap temuan baru pada jenazah Brigadir J.

Autopsi yang dilaksanakan di RSUD Sungai Bahar itu mendapati ada beberapa luka yang bukan berasal dari tembakan senjata api.

BACA JUGA: Tanpa Ampun, 'Apapun Juga yang Bharada E Tembak Sudah Mati, dan Kalau Mati Dia Wajib Jadi Tersangka!'

Sebelumnya keterangan kepolisian menyebut, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak oleh Bharada E saat berada di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Luka tembak yang disebut-sebut mejadi penyebab kematian Brigadir J ini ternyata tidak dipercayai oleh pihak keluarga maupun masyarakat.

Hal tersebut lantaran ditemukannya sejumlah luka lebam dan luka sayatan benda tajam di beberapa bagian tubuh korban.

Dengan klaim dari pihak keluaga tersebut, Dokter Forensik pun memperoleh hasil dan memang benar ada beberapa luka pada tubuh Brigadir J.

Namun tim forensik tidak menjelaskan lebih lanjut ataupun merinci karena masih diperlukan konfirmasi lebih lanjut.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI),  dr. Ade Firmansyah Sugihato memberikan keterangan terkait temuannya itu.

"Dalam proses tadi kami berhasil meyakini adanya beberapa luka. Kami tetap harus melakukan penanganan lebih lanjut melalui pemeriksaan mikroskopik," ujarnya pada hari Rabu (27/7/2022).

Ade pun berucap temuan luka-luka tersebut akan diperiksa kembali guna mengetahui apakah luka tersebut didapat Brigadir J sebelum peristiwa terjadi atau setelahnya.

BACA JUGA: Dag-dig-dug! Data Ini Akan Beberkan Dimana Keberadaan Orang-orang yang 'Terlibat' Dalam Tewasnya Brigadir J, Gak Bisa Mengelak Lagi Nih...

Sebelumnya pihak keluarga meyakini bahwa Brigadir J menerima sejumlah penganiayaan sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Keyakinan keluarga ini langsung diungkap oleh Johnson Panjaitan selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J.

Hal tersebut diungkap Johnson saat tengah melihat prarekonstruksi di rumah Ferdy Sambo pada Sabtu (23/7/2022).

Ia pun mengaskan bahwa kliennya itu menerima penganiayaan sebelum tertembak di rumah dinas mantan Kadiv Popam itu.

"Kami masih berkeyakinan bahwa ini bukan cuma tembak-menembak. Ini ada penganiayaan ya dan juga lokasinya juga tidak di sini (rumah Ferdy Sambo) ya," ujarnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024