Menu


Sama-Sama Partai Islam, Pengamat Menilai PBB dan PPP Berpeluang Besar Berkoalisi di Pemilu 2024.

Sama-Sama Partai Islam, Pengamat Menilai PBB dan PPP Berpeluang Besar Berkoalisi di Pemilu 2024.

Kredit Foto: Instagram/Adi Prayitno

Konten Jatim, Jakarta -

Adi Prayitno, Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menganalisa kunjungan Pimpinan Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra ke kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan, Senin (13/03/2023). 

Menurut Adi, kedua partai tersebut memiliki potensi besar untuk berkoalisi pada Pemilu 2024. Sebab, PBB dan PPP disebut memiliki latar belakang basis politik yang sama.

Baca Juga: PPP Masih Berharap Sandiaga Gabung Partainya, Tawarkan Tiket Pilpres dan Pileg

"Saya kira memang PPP dan PBB itu sama-sama memiliki irisan politik yang sama ya, sama-sama partai berbasiskan Islam," kata Adi saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).

Terlebih, lanjut dia, kedua partai tersebut saat ini berada di gerbong yang sama, yaitu partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Namun, Adi menilai jumlah suara yang bisa disumbangkan PBB kepada PPP yang saat ini tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan terlalu signifikan.

"Karena PBB itu partai nonparlemen, kadang signifikasi suara dalam koalisinya juga tidak terlalu kelihatan," tambah Adi.

Meski begitu, PBB disebut tetap akan menambah amunisi suara bagi calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung KIB jika PBB ikut berkoalisi.

Baca Juga: PPP Menerima PBB di Kantor DPP, Mengaku Telah Berkomunikasi Dengan KIB  

Sebelumnya, Yusril Ihza menyambangi kantor DPP PPP dan langsung disambut oleh Plt Ketua Umum PPP Mardiono Pada pertemuan itu, Yusril mengaku sempat mendiskusikan nama calon presiden yang akan diusung pihaknya.

"Tadi, PPP dan PBB sama-sama akan mendiskusikan sebenarnya siapa yang akan dicalonkan, siapa yang akan didukung, bagaimana koalisi ke depan dengan melihat perkembangan politik yang mutakhir," ucap Yusril, Senin (13/3/2023).

Selain itu, Yusril dan Mardiono juga membahas perihal sistem pemilu terbuka dan tertutup yang saat ini santer dibicarakan publik karena adanya gugatan terhadap sistem proporsional terbuka ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.