Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan bahwa fokusnya saat ini menjadi Gubernur Jabar karena sudah menjadi pekerjaannya saat ini. "Saya fokus pada yang pasti, didepan mata yaitu Gubernur Jawa Barat. Kalaupun saya berkeinginan di periode kedua. Kalau di DKI surveinya bagus, tapi keputusan dari partai," ungkap Ridwan Kamil yang sering dipanggil Kang Emil, Selasa (14/3/2023).
Saat ditanya apakah akan berduet lagi dengan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Emil mengatakan belum tentu. "Koalisinya belum tentu, namanya wakil itu tergantung koalisi," katanya.
Baca Juga: Menangkan Pilgub Jabar Jadi Fokus Ridwan Kamil
Terkait urusan pilpres, Emil mengatakan, pihaknya mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Karena, setelah masuk Partai Golkar, ia menghargai partainya.
"Saya sudah bilang, saya masuk Golkar menghargai keputusan Partai Golkar. Dimana urusan pilpres adalah mendukung Pak Airlangga tekun sebagai capres," katanya.
Jadi, kata Emil, saat ini ia akan fokus membereskan periode satu. Sambil, mencari peluang periode dua. "Jadi poinnya saya fokus bekerja membereskan periode satu. Dan kalau ditanya pilihan-pilihan politik yang paling realistis dan paling besar peluangnya, tentulah hak saya untuk mengikuti periode kedua gubernur," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, resmi merapat ke Partai Golkar, Rabu petang (19/1/2023). Pria yang akrab disapa Kang Emil ini, dinyatakan sebagai anggota Golkar ditandai dengan pemasangan jas Golkar berwarna kuning oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Kang Emil pun, menjelaskan alasannya memilih bergabung ke partai berlambang pohon beringin ini di media sosial (medsos) pribadinya. "Akhirnya saat yang menentukan ini tidak terkait keputusan saya bergabung dengan partai-partai politik berjuang bagi pembangunan bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan berlabuh ke Partai Golkar," tulis Kang Emil di Instagram @ridwankamil.
Baca Juga: Menaruh Harapan pada Ridwan Kamil, Airlangga: Waktunya Golkar Rebut Kemenangan di Pemilu
Kang Emil menjelaskan, keputusannya ini diambil tidak secara tiba-tiba. Melainkan melalui pertimbangan panjang dari mulai istikharah, meminta masukan dari ibunya hingga mendengarkan nasehat ulama.
"Keputusan ini melalui pertimbangan panjang, baik dengan melakukan istikharah, masukkan dari ibu yang juga guru bagi saya istri dan keluarga, ulama, kerabat kolega. Serta para sahabat. Keputusan ini pun saya ambil demi peningkatan kinerja bukan ambisi politik semata," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyatakan komitmennya untuk partai. Termasuk patuh terhadap segala keputusan partai berlambang pohon beringin itu.
Salah satu keputusan Partai Golkar berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) pada 2019 adalah mendorong Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres). Ridwan Kamil yang kini berposisi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar dipastikannya juga ikut mensosialisasikan Airlangga.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024