Menu


Begini Dalil Perintah untuk Birrul Walidain dalam Islam

Begini Dalil Perintah untuk Birrul Walidain dalam Islam

Kredit Foto: Unsplash/Mihai Surdu

Konten Jatim, Jakarta -

Birrul walidain ialah berbuat baik atau berbakti kepada orang tua, termasuk mengasihi, menyayangi, mendoakan, taat, dan patuh terhadap apa yang mereka perintahkan.

Dalam Islam, hal ini sangat diperintahkan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, berbuat baik dan berbakti pada orang tua bukanlah sekadar memenuhi tuntutan norma semata bagi seorang muslim, tetapi juga perintah agama.

Allah SWT berfirman dalam Surat an-Nisa ayat 36:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua”.

Baca Juga: Apa itu Birrul Walidain? Ajaran Berbakti Kepada Orang Tua, Penting!

Ayat ini berbentuk kalimat perintah, seperti dua dalil lain di bawah ini:

قُلْ تَعَالَوْا اَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ اَلَّا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًاۚ

“Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tua..” (QS. Al An’am: 151).

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (QS. Al Isra: 23).

Kedudukan berbakti pada orang tua

Muslim.or.id menjelaskan, berbakti pada kedua orang tua punya kedudukan tersendiri. Berikut poin-poin kedudukan berbakti pada orang tua bagi seorang muslim:

1. Setelah perintah tauhid

Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad: Keutamaan Berbakti kepada Ibu

Tauhid merupakan inti dari Islam, yakni bentuk ibadah hanya kepada Allah semata. Dalam banyak ayat di Al-Qur’an, perintah berbakti kepada orang tua disebutkan setelah perintah untuk bertauhid. Ini berarti, birrul walidain begitu urgen hingga mendekati pentingnya tauhid.

2. Lebih utama dari jihad

Seorang lelaki meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk pergi berjihad, dan beliau bersabda:

أحَيٌّ والِدَاكَ؟، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَفِيهِما فَجَاهِدْ

“Apakah orang tuamu masih hidup?”. Lelaki tadi menjawab: “Iya”. Nabi bersabda: “Kalau begitu datangilah kedunya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagai catatan, para ulama menegaskan hal ini berlaku bagi jihad yang hukumnya fardhu kifayah. Adapun birrul walidain lebih utama kedudukannya dari semua amalan yang keutamaannya di bawah jihad fi sabilillah.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Berbakti Kepada Ibu Meringankan Semua Masalah

3. Pintu surga

Penting diketahui, surga dalam Islam memiliki beberapa pintu, salah satunya ialah pintu birrul walidain. Rasulullah SAW bersabda:

الوالِدُ أوسطُ أبوابِ الجنَّةِ، فإنَّ شئتَ فأضِع ذلك البابَ أو احفَظْه

“Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian” (HR. Tirmidzi, ia berkata: “hadits ini shahih”, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no.914).

4. Salah satu cara ber-tawassul kepada Allah

Tawassul ialah mengambil perantara untuk menuju rida Allah dan pertolongan-Nya. Salah satu cara yang disyariatkan ialah tawassul dengan amal shalih, di antaranya yang paling ampuh ialah birrul walidain.