Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kini ramai dipasangkan dengan Gerindra setelah mencuatnya duet Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Keduanya, baik koalisi maupun duet, dianggap mampu meraup keuntungan yang cukup besar, terlebih PDIP merupakan penerima suara nasional terbanyak yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2019 dengan Gerindra diurutan kedua.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat pun memberikan respon yang positif terkait kemungkinan terbangunnya koalisi itu.
Ia menyatakan bahwa partainya akan selalu membangun kerja sama yang baik dengan seluruh partai, termasuk dengan Partai Gerindra yang pernah menjadi rivalnya di Pemilu dua kali berturut-turut.
Baca Juga: Jokowi Disebut King Maker Duet Prabowo-Ganjar, Djarot PDIP: Itu Bukti Presiden Punya Komitmen
“Tentang kerja sama dengan partai politik yang lain selalu dibangun, makanya komunikasi kita dengan PPP bagus, dengan Gerindra oke, dengan Cak Imin juga oke,” ujar Djarot dalam Political Show yang diunggah pada Selasa (14/03/2023).
Meski banyak yang mengharapkan duet atau koalisi itu terjadi, Djarot menegaskan bahwa semuanya akan kembali kepada keputusan partai.
Bagaimanapun juga yang memegang hak mencalonkan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) hanya partai.
“Kalau masalah duet itu menjadi urusan dari ketua umum yang mempunyai hak prerogatif, itu diatur dan itu menjadi keputusan kongres yang dilakukan secara demokratis,” kata Djarot.
Djarot sendiri mengakui bahwa partainya memang ingin merebut hattrick atau kemenangan ketiga, tetapi mereka perlu langkah yang matang.
“PDI Perjuangan memang secara elektoral itu berusaha betul pengen menang lagi. Tiga kali, bisa empat kali. Itu normal. Gerindra juga seperti itu saya pikir,” ujarnya.
Baca Juga: PDIP dan Gerindra Dijodohkan, Andre Rosiade: Mari Kita Tunggu Waktu yang Pas
Akan tetapi, meski koalisi antara PDIP dan Gerindra akan meraup keuntungan yang besar, Djarot mengingatkan kembali pesan ketua umum partainya.
“Ketua umum memerintah kepada kita, ‘Kau harus turun ke bawah, bonding dengan rakyat, bekerja sama dengan rakyat’. Jangan kemudian manuvernya ke atas karena banyak persoalan.”
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
