Ketua DPD Partai Gerindra Andre Rosiade memberikan respon terkait partainya yang dijodohkan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Perjodohan ini sendiri muncul setelah duet Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin mencuat ke publik.
Menurut Andre, calon kandidat sendiri sudah seharusnya dicalonkan oleh partai politik sehingga tak bisa dipengaruhi dengan orang di luar partai.
Bahkan sejauh ini masing-masing partai telah memiliki jagoannya masing-masing sehingga terjadinya duet Prabowo-Ganjar juga didasari dengan adanya pencalonan duet tersebut atau tidak.
“Ini kembali lagi, duet ini ada yang calonkan atau tidak. Calon kandidat ini dicalonkan oleh partai politik,” ujar Andre dalam Political Show yang diunggah pada Selasa (14/03/2023).
Andre pun meminta masyarakat untuk lebih menunggu waktu yang pas apakah koalisi atau duet tersebut akan benar-benar terjadi pada akhirnya.
“Jadi sekali lagi, semuanya mari kita tunggu waktu yang pas,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga memiliki pandangan serupa. Meski banyak yang mengharapkan duet atau koalisi itu terjadi, semuanya akan kembali kepada keputusan partai.
Bagaimanapun juga yang memegang hak mencalonkan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) hanya partai.
“Kalau masalah duet itu menjadi urusan dari ketua umum yang mempunyai hak prerogatif, itu diatur dan itu menjadi keputusan kongres yang dilakukan secara demokratis,” kata Djarot dalam acara yang sama.
Namun, Djarot tetap menekankan bahwa partainya selalu berusaha membangun hubungan dan kerja sama politik yang baik agar terciptanya beberapa langkah baik ke depan.
“Tentang kerja sama dengan partai politik yang lain selalu dibangun, makanya komunikasi kita dengan PPP bagus, dengan Gerindra oke, dengan Cak Imin juga oke.”
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan