Menu


Soal Duet Prabowo-Ganjar, Hasto: Capres Harus Berasal dari PDIP

Soal Duet Prabowo-Ganjar, Hasto: Capres Harus Berasal dari PDIP

Kredit Foto: Antara/HO-DPP PDIP

Konten Jatim, Jakarta -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo soal duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Ya penawaran kerjasama, tentu saja dalam rangka calon presiden berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto, mengutip fajar.co.id, Selasa (14/3/2023). 

Baca Juga: Kader PDIP: Konteks Pertemuan Jokowi, Prabowo dan Ganjar Adalah Politik Pangan Negara

Keputusan soal capres PDIP, kata dia, ditegaskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam HUT partai ke-50 beberapa waktu lalu.

Hasto menyatakan bahwa partainya telah melakukan kaderisasi secara sistemik. Partai juga telah menugasi kader-kader baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," jelasnya.

Baca Juga: PPATK Ngurus Kasus Kemenkeu Terus, Apa Fungsi Sebenarnya?

Sementara, lanjut Hasto, pembahasan soal cawapres nantinya harus dibahas dan disepakati oleh semua partai koalisi. Sebab, usulan capres dan cawapres merupakan mekanisme partai atau gabungan partai politik.

"Artinya harus disepakati bersama-sama, oleh partai politk yang membangun kerjasama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," katanya.

Adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengaku tak mau jika kakaknya menjadi cawapres menyusul wacana duetnya dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Juga: Profil Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK yang Nemu Transaksi Janggal Rp 300 T di Kemenkeu

Pernyataan itu disampaikan Hashim saat menghadiri deklarasi Prabowo Mania 08 oleh relawan Jokowi Mania (JoMan) di kawasan Menteng, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Menurut Hashim, kakaknya jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua dari Ganjar dan dianggap lebih banyak memiliki pengalaman.

Baca Juga: Kampung Boncos Palmerah, ‘Sarang’ Tempat Ammar Zoni Beli Sabu

"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.