Menu


Profil Rudy Hartono, Legenda Indonesia yang Raih 8 Gelar All England

Profil Rudy Hartono, Legenda Indonesia yang Raih 8 Gelar All England

Kredit Foto: YouTube/Badminton Museum

Konten Jatim, Depok -

Sebagai salah satu negara yang memiliki kultur bulu tangkis kuat, Indonesia selalu berhasil mencetak atlet bulu tangkis berkualitas dari masa ke masa. Banyak dari mereka yang sudah menyumbangkan subangsih dan mengharumkan nama Indonesia melalui bulu tangkis.

Namun, belum ada satupun atlet Indonesia yang mampu memecahkan rekor layaknya pemain bulu tangkis legendaris Indonesia, Rudy Hartono. Dirinya hingga artikel dipublikasikan pada Senin (13/3/2023), merupakan 8 kali juara All England.

Lalu, seperti apa sebenarnya kehebatan sang legenda ini di masa jayanya? Berikut profil Rudy Hartono melansir beberapa sumber berbeda.

Baca Juga: Deretan Atlet Bulu Tangkis Indonesia Yang Pernah Juara All England

Profil Rudy Hartono

Masa Kecil dan Awal Karir

Rudy Hartono Kurniawan atau biasa disapa Rudy Hartono saja lahir di Surabaya pada 18 Agustus 1949. Keluarga Rudy Hartono sejak awal memang dikenal sebagai keluarga bulu tangkis. Meskipun sempat menjajal olahraga lain, pada akhirnya Rudy Hartono memilih untuk mencoba bulu tangkis sebagai olahraga yang ingin digelutinya.

Sebagai informasi. Rudy Hartono adalah kakak dari Utami Dewi, pebulu tangkis perempuan yang berhasil meraih beberapa gelar dalam karirnya, salah satunya adalah menjuarai Piala Uber 1975 dan Kejuaraan Asia di nomor tunggal putri pada 1971 di Jakarta.

Sang ayah sudah melatih Rudy Hartono sejak usia yang ke-11 dan mengikutsertakannya dalam kompetisi junior di usianya yang ke-12. Memasuki usia 16 tahun, Rudy Hartono sudah diundang masuk ke pusat pelatihan nasional (Pelatnas).

Gaya Bermain

Di masa itu, para pemain tunggal putra Indonesia dikenal dengan fisik, kecepatan dan akurasi. Hal ini juga berlaku untuk Rudy Hartono, di mana saat itu dirinya cukup ditakuti karena memiliki semua hal yang sudah disebutkan di atas.

Ditunjang tinggi yang mencapai 182 cm, Rudy Hartono kerap membuat pukulan smash akurat dan keras yang sulit dihadang lawan. Ditambah dengan kelincahannya dalam mengembalikan bola, Rudy Hartono menjadi sosok yang cukup sulit untuk dilawan.

Terlebih, Rudy Hartono juga terbilang agresif dan mau mengambil inisiatif ketimbang bertahan. Lawan kewalahan dalam menghadapi gempuran Rudy Hartono yang bisa berlangsung sebanyak beberapa kali dalam satu pertandingan.

Baca Juga: Prediksi All England 2023: Sanggup Sabet 2 Gelar Juara?

Raih Gelar All England 8 Kali

Kemampuan Rudy Hartono dalam tepok bulu membuatnya berhasil meraih cukup banyak gelar bergengsi dalam karirnya. Namun, tidak dapat dipungkiri kalau prestasi terbesarnya adalah menjuarai kompetisi All England sebanyak 8 kali, sesuatu yang tidak bisa lagi dilakukan pebulu tangkis Indonesia bahkan legenda dunia lain.

Gelar All England pertamanya diraih pada 1968, menjadikannya sebagai juara termuda diĀ  sektor tunggal putra dalam kompetisi ini pada usia 18 tahun. Selepasnya, Rudy Hartono meraih 6 gelar All England secara beruntun, mengaku kalau dirinya ketagihan menjadi juara di kejuaraan ini.

Streak Rudy Hartono sempat terhenti pada 1975. Namun, Rudy Hartono berhasil meraih gelar All England terakhirnya melawan Liem Swie King pada 1976, setelah akhirnya mulai kesulitan meraih gelar karena usianya yang kian menua.

Selain All England, Rudy Hartono juga merupakan peraih medali emas Piala Thomas sebanyak 4 kali dari 1970 sampai 1979 dan peraih medali emas Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta.

Baca Juga: Sejarah All England, Kompetisi Badminton Tertua di Dunia

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan