Menu


Soal Kriteria Capres, Zulfan Lindan: Bukan Faktor Tua atau Muda, tapi Demi Kebutuhan Negara

Soal Kriteria Capres, Zulfan Lindan: Bukan Faktor Tua atau Muda, tapi Demi Kebutuhan Negara

Kredit Foto: Partai NasDem

Konten Jatim, Surabaya -

Politisi senior Zulfan Lindan menilai kriteria seorang calon presiden (Capres) yang lebih diutamakan bukan soal usia, melainkan dilihat berdasarkan apa yang dibutuhkan negara.

Ia lantas menyinggung Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang berkeinginan dan memiliki semangat membangun kembali Malaysia supaya lebih maju.

Baca Juga: Jika Prabowo Tunjuk Ganjar sebagai Cawapres, Keduanya Akan Menang di Pilpres 2024

“Bukan persoalan berbicara tua atau muda, kita berbicara tentang kebutuhan, Mahatir misalnya dia bukan come back untuk berkuasa, tapi dilihat malaysia kok makin turun,” ujarnya, dikutip dari Total Politik, Senin (13/3/2023).

Zulfan lantas menyamakan semangat yang dibangun oleh PM Malaysia itu dengan Megawati Soekarnoputri.

“Tapi dia lihat bahwa dirinya semangat membangun Malaysia supaya lebih maju. Nah, Mega kan punya semangat yang seperti itu juga, kenapa tidak?,” ujarnya.

Maka, ia mengatakan, dirinya tak mau menilai seorang tokoh terutama Presiden dari usianya. Karena menurutnya, yang terpenting adalah semangat dan tanggung jawabnya untuk kepentingan bangsa.

Baca Juga: Elite Gerindra Ini Terbuka jika Ganjar Berduet dengan Prabowo, Tapi Ada Syaratnya

“Jadi kalau saya tidak mau melihat dari faktor usia, tapi faktor semangat dan tanggung jawab untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Zulfan.

“Jadi kalau orang seperti JK misalnya, kan dia sempat ditolak di MK ingin come back lagi, kan nggak bisa, ini orang-orang yang merasa punya tanggung jawab,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Zulfan menilai Upaya yang dilakukan Megawati pada masa kepemimpinannya lebih memilih Hamzah Haz jika dibandingkan tokoh lain.

Hal itu, katanya, supaya aliran politik Islam dan nasionalis bisa bersatu dan terjadi perpecahan.

“Mengapa dia ngotot Akbar dan SBY dilarang maju capres, biar Hamzah Haz, kenapa? dia mau supaya islam dan nasionalis itu bersatu,” ujar Zulfan.

Sehingga, munculnya Megawati rupanya mampu mengkonsolidasikan berbagai macam krisis dan konflik yang ada ditengah masyarakat.

Baca Juga: Partai Ummat: Anies Harapan Petani, Buruh, dan Rakyat Jelata

“Dengan munculnya megawati, dia ini orang yang bisa mengkonsolidasikan berbagai macam krisis dan konflik yang ada di tengah-tengah masyarakat kita,” tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO