Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS menyerahkan sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) pilihannya kepada bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan. Meski demikian hingga detik ini pilihan Anies Baswedan masih teka-teki.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) senter diusulkan jadi pendamping Anies Baswaden. Namun, belakangan Partai NasDem justru mengatakan pihaknya kini mempertimbangkan sosok lain.
Baca Juga: Soal Tiket Capres Prabowo, Gerindra Pastikan PKB Tak Akan Lari dari Koalisi
Sosok lain yang dipertimbangkan tersebut adalah sejumlah nama kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Effendi Choirie yang menyebut, sejumlah calon kader NU yang tidak berpolitik potensial masuk radar mereka.
Secara spesifik, Effendi menyebut nama putri Presiden Kelima RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni Yenny Wahid, dinilai cocok untuk dampingi Anies.
Selain itu, ada nama Wali Kota Pasuruan yang kini menjabat sekjen PBNU, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah yakni Taj Maimoen Yasin atau Gus Yasin sebagai pendamping Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
“Misalnya ada Khofifah, Syaifullah Yusuf, Yenny Wahid, ada Gus Yasin,” sebut Effendi, beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana memberikan komentar menohok kepada Effendi Choirie.
"Katanya cawapresnya diserahkan ke Anies? Ini elite NasDem masih aja celometan terus," ujar Panca, mengutip fajar.co.id, Senin (13/3/2023).
Panca lantas menyinggung soal survey. Sebab, nama yang digodok orang-orang NasDem merupakan nama-nama yang tidak pernah muncul pada survei.
"Kayak survei Anies itu sudah di atas 50 persen aja. Kok yang ditongolin nama yang enggak pernah muncul di survei! Aneh!" tandasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
