Koesni Harningsih, istri Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, meninggal dunia pada Minggu, 12 Maret. Ia banyak dikenal oleh para pejabat sebagai sosok sederhana.
Mendiang istri Moeldoko yang bernama lengkap Koesni Harningsih Nasution itu lahir pada tahun 1960, sebagai keturunan Batak-Jawa. Ia meninggal di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan.
Koesni menikah dengan Moeldoko pada tahun 1985, kala usia Koesni menginjak 25 tahun. Mengutip Suara, pernikahan keduanya merupakan hasil perjodohan orang tua. Mulanya, Moeldoko menjalin hubungan dengan wanita lain, tetapi tak direstui oleh sang ibunda.
Baca Juga: Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko Meninggal Dunia
Moeldoko pun memutuskan hubungan dengan wanita tersebut karena rasa hormat kepada sang bunda.
Tak lama berselang, Moeldoko diperkenalkan dengan Koesni yang hingga akhir hayat menjadi istrinya. Keduanya menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis meski dijodohkan.
Bahkan, kebahagiaan keduanya dilengkapi karunia dua orang anak, Randi Bimantoro dan Joanina Rachma.
Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi 2022 Terjun Bebas, KSP Moeldoko: Presiden Jokowi Tidak Happy
Koesni sendiri merupakan ibu rumah tangga dalam kesehariannya. Ia diketahui memiliki Instagram pribadi @koesmoeldoko. Lewat sanalah, dirinya kerap membagikan momen kebersamaan dengan sang suami dan anak-anaknya.
Rupanya, Koesni Harningsih juga gemar membaca. Ia disebut sosok sederhana meskipun berlatar belakang keluarga kaya, oleh Moeldoko sendiri.
Setelah menikah, orang tua Koesni meminta Moeldoko fokus menjalankan tugas di Tentara Nasional Indonesia (TNI), menurut Moeldoko. Seperti Koesni, Moeldoko juga kerap mengunggah momen bersama sang istri yang terlihat begitu harmonis.
Sepak terjang
Baca Juga: Moeldoko Minta Kegiatan Agama Tak Disusupi Agenda Politik, Yan Harahap Ungkit soal ‘Begal Politik’
Mengutip laman Instagram resmi Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI), Koesni Harningsih pernah menjadi Ketua Umum Dharma Pertiwi periode 2013-2015. Ia juga diketahui menerima tugas dan tanggung jawab itu dari Tetty Agus Suhartono.
Kala itu, Koesni Harningsih menyebut tugas Dharma Pertiwi tidak ringan dalam berpartisipasi menciptakan kondisi masyarakat dan keluarga besar TNI yang harmonis. Dirinya berharap, seluruh pengurus organisasi dapat berupaya lebih giat lagi bersama-sama.
Pada akhir periodenya, Koesni menyerahkan tugas dan tanggung jawab itu kepada Nenny Gatot Nurmantyo. Ia menyebut dalam sambutannya saat itu, semua pangkat atau jabatan yang diemban bukanlah suatu kebetulan.
Baca Juga: Yan Harahap Sentil Moeldoko Gegara Pernyataannya Singgung Politik Praktis
"Kami selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik, agar organisasi Dharma Pertiwi mampu memberikan dukungan secara maksimal kepada suami, demi suksesnya peran dan tugas pokok TNI," ujar Koesni Harningsih.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024