Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku iba pada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani atas deretan skandal yang terjadi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mulai dari kasus Rafael Alun Trisambodo hingga transaksi janggal Rp300 triliun.
Dilihat dari kanal Podcast Mojok, Mahfud MD menyatakan tidak merasa takut ketika mengumumkan transaksi janggal Rp300 triliun di Kemenkeu tersebut. Dirinya malah merasa iba kepada pihak yang terdampak atas pengumumannya.
"Orang yang kena dari pengumuman saya, karena yang selama ini tertutup kan saya harus buka. Jadi kena, padahal orangnya baik seperti Bu Sri Mulyani," ucapnya.
Baca Juga: Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, Faizal Assegaf: Sri Mulyani Lincah dalam Mengelak
Bagi Mahfud, Sri Mulyani terlihat sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa kementerian di bawah asuhannya. Padahal, jelas Mahfud, Sri Mulyani telah membangun Kemenkeu secara baik.
Mahfud menilai bahwa Sri Mulyani begitu marah mulai dari kasus penganiayaan David. Hingga terkait dengan kasus transaksi mencurigakan Rp300 triliun di Kemenkeu.
"Dia marah betul membangun reputasi sekian lama hancur dalam sehari. Sekarang saya terpaksa mengumumkan lagi. Supaya tuntas," ucapnya.
Tetapi dirinya menyatakan telah berkomunikasi dengan Sri Mulyani dan menyebutkan informasi tersebut tidak hoax. Apalagi dia merupakan ketua tim pemberantasan tindak pidana pencucian uang sehingga berhak mengumumkan.
Walau begitu dirinya yakin bahwa Sri Mulyani bisa mengatasi masalah ini. Bagi Mahfud, Sri Mulyani merupakan salah satu menteri terbaik di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dia paling detail soal keuangan di kementerian lain, dan apa pun masalahnya bisa diselesaikan," pungkas Mahfud.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
