Menu


Sekelompok Warga Dengan Antusias Mengkampanyekan Mars Pemilu 1971 di Tengah Polemik Penundaan Pemilu 

Sekelompok Warga Dengan Antusias Mengkampanyekan Mars Pemilu 1971 di Tengah Polemik Penundaan Pemilu 

Kredit Foto: Suara.com/Shutterstock

Iring-iringan itu menyanyikan lagu Mars Pemilu dengan diselingi Sholawat Nabi dan beberapa lagu tradisional. Di samping mengambil foto atau video pawai, para pengunjung car free day juga antusias mengambil selebaran teks lagu Mars Pemilu serta ikut bernyanyi bersama. 

Maryam menyampaikan bahwa kegiatan tersebut ditujukan untuk mengingatkan publik bahwa waktu pelaksanaan Pemilu 2024 kian dekat. Karena itu, segenap warga diminta memastikan tidak kehilangan hak pilihnya, sehingga dapat terlibat dalam upaya perbaikan kehidupan Indonesia secara demokratis. 

Baca Juga: Tegas Tolak Penundaan Pemilu, Politisi Demokrat: Paling Lama Lima Tahun Sekali, Titik!

”Para peserta merasa bahwa lagu Mars Pemilu 1971 lebih gampang diingat sehingga menjadi pengingat datangnya Pemilu, dibandingkan lagu-lagu Pemilu lain yang muncul belakangan. Anak-anak muda yang sebelumnya hanya kenal samar-samar pun bisa cepat hafal,” ungkapnya. 

Sementara itu, di Semarang, Brebes dan Jombang, kegiatan serupa dilakukan dengan menyanyikan Mars Pemilu bersama dengan diringi alat musik seadanya. 

Meskipun demikian, ketertarikan warga untuk ikut terlibat menyanyikan lagu tersebut cukup tinggi. 

Selain bernyanyi bersama, acara yang digelar di jantung kota Semarang, Simpang Lima, juga diselingi perbincangan antara kelompok pemrakarsa acara dengan anak-anak muda yang berjalan-jalan di sekitar lokasi car free day. Umumnya, para pegiat menanyakan sejauhmana pengetahuan kelompok milenial itu tentang Pemilu 2024. 

”Saya sebelumnya tidak kapan persisnya hari dan bulan penyelenggaraan Pemilu. Dengan adanya kegiatan ini, saya jadi tahu coblosan nanti itu pada Rabu. Syair lagu Mars Pemilu mulai melekat di kepala saya, pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya,” ujar Putri, pengunjung dari Kampung Hutaman, Semarang.

Kegiatan mengamen Mars Pemilu yang diselenggakan di area car free day Jl Wahid Hasyim, Jombang, bahkan turut mengundang perhatian pejabat Bawaslu setempat.

Meskipun tak tidak mengizinkan namanya disebut media, pejabat tersebut menyatakan apresiasi yang tinggi pada kelompok masyarakat yang berinisiatif membuat kegiatan untuk menyosialisasikan Pemilu 2024. 

”Ini inspirasi bagi kami, bahwa kegiatan sosialisasi Pemilu perlu harus dilaksanakan secara asyik dan menyenangkan,” ungkapnya. Beberapa warga yang hadir juga tampak bersemangat menyanyikan lagu Mars Pemilu. 

Agus (51), staf Dinas Peternakan Jombang, mengatakan bahwa lagu ciptaan Mochtar Embut itu berhasil membangun suasana kebersamaan dan kegembiraan. 

”Pemilu seharusnya memang menjadi kegiatan riang gembira, tanpa kekuatiran apalagi ketakutan,” kata dia.  

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.