Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Allah akan membukakan pintu-pintu keberkahan di langit dan di bumi untuk memakmurkan suatu negeri asalkan pemimpin beserta rakyatnya beriman kepada Allah SWT.
Bukan hanya beriman, seorang pemimpin juga harus meningkatkan ketakwaan supaya ia mampu memajukan bangsanya. Oleh karenanya, menjadi pemimpin bukanlah pekerjaan mudah.
Ustadz Adi lantas mengibaratkan pemimpin suatu negara alias presiden seperti seorang pilot yang menerbangkan pesawat terbang.
Analogi tersebut ia gunakan lantaran pilot harus memiliki ketakwaan selain ahli dan mampu dalam bidangnya. Menurut Ustadz Adi, sepintar apapun pilot tersebut, ia akan jatuh jika diterpa angin yang tak terdeteksi.
"Pilot punya kemampuan dan punya keahlian. Jangan lupa, karena terbangnya ke atas dia harus punya ketakwaan. Karena kalau di atas, sepintar-pintarnya pilot, diterpa angin yang tidak terdeteksi, jatuh," kata Ustadz Adi Hidayat
Pilot juga diharuskan dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar bisa menerbangkan pesawatnya dengan selamat. Bila berhasil, artinya pemimpin itu membawa negaranya menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negara yang subur dan makmur).
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Filosofi Pesawat dalam Iman dan Taqwa
"Makanya semua pendidikan pilot bukan cuma pintar secara teknis tapi punya jiwa spiritual yang tinggi. Kalau kita ingin menerbangkan negeri menuju baldatun thayyibatun, maka pilotnya bukan hanya pintar, birokratnya bukan hanya pandai, tapi juga dekat dengan Allah," ungkap UAH.
"Jadi pilot itu nggak sembarangan. Ada tuntutannya, ada pendidikannya, dan ada hisab di hadapan Allah," pungkasnya.