Ustadz Adi Hidayat menjelaskan filosofi pesawat dalam iman dan taqwa. Ia mengibaratkan suatu negara seperti pesawat, rakyat seperti penumpang, dan pemimpin seperti pilot.
Pada umumnya, pesawat tak akan terbang tanpa ada penumpang di dalamnya. Selain itu, tujuan perjalanan serta landasan juga penting bagi sebuah pesawat agar bisa terbang dengan lancar.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Wajar Manusia Berdosa dan Bersalah
"Tidak mungkin ada pesawat terbang, kalau tidak ada orangnya dan orangnya. Mereka mesti saling bersinergi. Ada yang bertugas, ada yang menjadi penumpang," ucap Ustadz Adi Hidayat (UAH), dikutip dari Youtube Adi Hidayat Official.
"Jadi kalau satu negeri ingin maju, ingin jadi negeri yang hebat, maka syarat pertama mesti ada umatnya, mesti ada penduduknya yang datang, dan kompak punya satu tujuan visi dan misi yang sama," terangnya.
Suatu pesawat harus memiliki tujuan yang jelas. Bila tidak, maka pesawat itu tak akan bisa sampai. Ustadz Adi Hidayat mengatakan, semua penumpang alias rakyat mesti punya tujuan yang sama, yaitu menjadikan negaranya samawa.
"Mesti ada tujuan, mau ke mana pesawat itu dikemudikan, di mana landingnya. Yang pertama dilakukan kata Alquran semua warga itu kalau kita tarik mesti kompak bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama. Mesti punya visi yaitu samawa," ujar UAH.
Menurut Ustadz Adi, seorang pemimpin hendaknya punya sifat kebaikan Khair agar terhindar dari perbuatan buruk, seperti korupsi.
"Ketika seseorang menjadi baik kebaikannya diterjemahkan dalam bentuk visi, punya sifat jujur, sederhana, tawadhu maka oleh Al-Quran dirubah kalimatnya dari Toyib menjadi Khair," ungkapnya.
"Khair kalau dipraktekkan dalam bentuk perilaku, artinya jujur. Bagaimana mengetesnya? ketika seorang bupati disogok, dia berani menolak," lanjut UAH.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Rajin Istighfar Akan Memberikan Jalan Keluar dari Segala Kesusahan
Oleh karena itu, pemimpin suatu negara harus bisa membangun ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala supaya pesawatnya bisa berhasil tiba di tujuan.
"Kalau ada satu penduduk negeri semua kompak beriman kepada Allah, meningkatkan takwanya, pemimpinnya juga punya sifat takwa, kata Allah aku akan buka semua pintu-pintu keberkahan di langit dan di bumi untuk memakmurkan negeri itu."