Jurnalis senior Hersubeno Arief mengecam tindakan para politisi dan buzzer yang menjadikan insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang jadi bahan gorengan dan dipolitisir.
Dirinya melihat, bencana tersebut seakan jadi panggung politik buat orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Terlebih lagi, bukannya memikirkan solusi dari kejadian tersebut, politisi dan buzzer malah saling serang dan mencari kambing hitam atas insiden yang menewaskan belasan warga tersebut.
Para politisi dan buzzer adu serang soal KTP dari Joko Widodo (Jokowi) buat warga Tanah Merah, dan penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sementara kawasan oleh Anies Baswedan saat keduanya sama-sama menjabat sebagai Gubernur DKI.
"Kita mungkin lebih soroti soal ini kenapa dipolitisir dalam situasi seperti ini, harusnya ketika ada rakyat kita berduka, soal-soal yang begini ini jangan diungkap dulu, yang penting keselamatan warga dulu diselesaikan," ujar Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Forum News Network, dikutip Konten Jatim pada Kamis (9/3/2023).
Pernyataan Hersubeno itu lantas diamini oleh wartawan senior Agi Betha.
Agi menyoroti anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak dan anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya yang terkesan menyerang Gubernur DKI 2017-2022 Anies Baswedan atas insiden ini.
"Justru yang menggoreng ini adalah para anggota DPRD begitu ya, para wakil rakyat, misalnya Gilbert Simanjuntak dari PDIP dan kemudian juga dari PSI William Aditya, dan juga para buzzer begitu," ucap Agi Betha.
Baca Juga: Ditanya Evaluasi soal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ahok: Bisa Tanya ke Dirut
Menurutnya, Gilbert dan William justru lebih menyudutkan Anies karena menerbitkan IMB kawasan pada warga Tanah Merah.
"Dan mereka memberikan konteksnya hanya menuju kepada Anies yang telah memberikan IMB kawasan ya," paparnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
