Ustadz Adi Hidayat menegaskan, jangan menjadi marbot masjid jika ingin mencapai kesuksesan duniawi. Sebab, pekerjaan yang mulia ini tidak menjamin seorang hamba akan kaya.
"Jadi kalau anda ingin jadi marbot untuk mencari dunia, Anda salah tempat. Anda harusnya datang ke hijabfest, lihat orang jualan, pelajari itu lalu besoknya jualan jilbab," kata Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari saluran Youtube-nya.
Baca Juga: Kenapa Marbot Masjid Tidak Kaya? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat
Marbot masjid juga bukan pekerjaan yang tepat untuk orang yang ingin mendalami suatu ilmu. Ustadz Adi justru menyarankan mereka untuk belajar serius hingga mendapat gelar ilmuwan.
"Kalau Anda ingin menjadi seorang ilmuwan, salah kalau jadi marbot. Harusnya belajar, datangi pengajian, pelajari dengan baik. Kalau kita tahu passion kita, jadikan itu sebagai Istiqomah jalan pulang kita. Jadi kalau Anda pengen sukses ukurannya duniawi, jangan jadi marbot. Nanti kotak infaq hilang," ujarnya seraya bercanda.
Menurut Ustadz Adi, Islam datang ke bumi bukan hanya untuk mengubah materi, namun juga memberikan keberkahan pada tujuan kehidupan manusia. Ada seorang hamba yang diberikan kekuatan bukan dalam bentuk harta, melainkan tenaga.
Tenaga inilah yang mestinya dimanfaatkan guna mencari pahala untuk bekal di akhirat kelak.
"Sahabat Nabi Muhammad, Bilal bin Rabah, beliau dedikasikan hidupnya untuk mencari ridho Allah yang merubah hidupnya dengan tenaganya. Maka yang dipakainya adalah azan," ujar UAH.
"Bilal dengan azan aja udah pasti ke surga, ngapain lagi dia mikir mengejar harta seperti Usman. Secukupnya yang ada. Yang penting meninggal masuk surga. Itu fiqihnya," imbuh Ustadz Adi.