Menu


Minim Gelar dan Prestasi, Perlukah Shin Tae-yong Dipecat?

Minim Gelar dan Prestasi, Perlukah Shin Tae-yong Dipecat?

Kredit Foto: Antara//Sigid Kurniawan

Konten Jatim, Depok -

Kegagalan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong, dalam meloloskan Timnas U-20 ke fase gugur Piala Asia U-20 membuat penggemar sepak bola di Indonesia semakin kecewa dengan performa Tim Garuda kesayangan mereka.

Indonesia menahan imbang tuan rumah Uzbekistan, membuat mereka hanya bertengger di posisi 3 Grup A. Timnas U-20 hanya mengoleksi 4 poin dari 1 kemenangan, 1 imbang dan 1 kekalahan. Hasil ini disesali oleh para penggemar, mengingat kans kelolosan Timnas U-20 ke 8 besar terbuka meskipun tidak besar.

Dengan minimnya gelar dan prestasi yang dimiliki pelatih asal Korea Selatan ini, pertanyaannya perlukah Shin Tae-yong dipecat? Berikut ulasan dan analisisnya berdasarkan informasi dari beberapa sumber berbeda, dikutip Rabu (8/3/2023).

Baca Juga: Menang Tipis Lawan Suriah, Shin-Tae Yong Sesali Anak Asuhnya Yang Banyak Buang Peluang

Perlukah Shin Tae-yong Dipecat?

Penggemar Berhak Kecewa

Minimnya prestasi dan gelar yang didapatkan Shin Tae-yong dari berbagai jenjang usia, ditambah dengan fakta kalau mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini sudah menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak 2020 lalu, bisa dimaklumi jika para penggemar merasa kecewa dengan kiprahnya.

Shin Tae-yong datang sebagai sosok yang membawa Timnas Korea Selatan ke Piala Dunia 2018, bahkan sempat mengalahkan Timnas Jerman. Namun, setelah 3 tahun menunggu, penggemar merasakan tidak begitu banyak perubahan di tubuh Timnas.

Atas alasan tersebut, cukup wajar melihat banyak pecinta sepak bola Indonesia untuk meminta pelatih berinisial “STY” ini untuk mundur. Namun, ada sebuah alasan penting kenapa saat ini, Shin Tae-yong sebaiknya dipertahankan dan diberi dukungan.

Alasan Mempertahankan Shin Tae-yong

Untuk beberapa bulan ke depan di tahun 2023, masih akan ada beberapa turnamen penting seperti Piala Dunia U-20, SEA Games dan Piala Asia. Mengganti pelatih Timnas jelang persiapan turnamen ini bisa dibilang bukan langkah tepat.

Ini dikarenakan waktu adaptasi pelatih baru bisa jadi terlalu mepet. Mempekerjakan pelatih baru untuk turnamen sebesar itu bisa dikatakan sebagai langkah gegabah, karena para pelatih perlu waktu untuk menerapkan taktik dan pola permainan tepat.

Baca Juga: Profil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas yang Sempat Taklukkan Jerman

Lebih dari itu, terlepas rumor yang ada, belum ada pernyataan dari PSSI untuk menyediakan pelatih pengganti Shin Tae-yong. Ini semakin menambah alasan untuk tidak memecat Shin Tae-yong dalam periode dekat ini.

Untuk itu, bisa dikatakan langkah terbaik saat ini adalah untuk mempertahankan Shin Tae-yong sebagai pelatih dan melihat ada atau tidaknya perkembangan di tahun 2023 ini.

Baca Juga: Kiprah Shin Tae-yong di Indonesia: Masih Perlu Pembuktian

Bisa jadi pada akhirnya, sang pelatih mampu menemukan gaya permainan yang benar-benar cocok untuk Timnas Indonesia. Namun, jika tidak kunjung membawa hasil positif, maka memintanya untuk mundur adalah langkah strategis demi masa depan Timnas Indonesia.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO