Manusia memang tidak ada yang sempurna.Mereka tidak pernah luput dari dosa baik itu dari perbuatan yang disengaja maupun tidak disengaja. Namun, bukan berarti mereka bisa diam dan tidak berbuat apa-apa untuk menghapus dosa mereka.
Terdapat istilah “taubat” yang dipakai untuk meminta pengampunan dari Allah SWT. Lebih dari itu, ada juga istilah “taubat nasuha” bagi mereka yang telah melakukan dosa yang begitu besar dan berjanji untuk tidak akan mengulanginya lagi.
Lantas, apa itu taubat nasuha dan apa perbedaannya dengan taubat biasa? Berikut penjelasan lengkapnya mengutip Republika dan beberapa sumber lain pada Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: dr Zaidul Akbar: Sebelum Berobat, Lebih Baik Bertaubat Dulu
Apa Itu Taubat Nasuha?
Pengertian Taubat Nasuha
Secara pengertian, taubat adalah istilah yang mengacu kepada permohonan ampun kepada Allah SWT demi meminta pengampunan Allah SWT dan menghapus dosa-dosa di masa lampau. Lalu, apa yang menjadi pembeda antara taubat biasa dengan taubat nasuha?
Disebutkan kalau taubat nasuha adalah pengampunan total yang dilakukan dengan semurni-murninya. Taubat nasuha ini diperuntukkan untuk 2 macam dosa besar yang masing-masing menyangkut hak Allah SWT dan menyangkut hak manusia..
Dengan demikian,ada 3 syarat penting jika seseorang ingin melaksanakan taubat nasuha jika Muslim tersebut melakukan dosa besar kepada Allah SWT, dan akan bertambah 1 syarat lagi jika dirinya telah berbuat zalim terhadap manusia. Syarat-syarat tersebut adalah:
- Meninggalkan perilaku dosa tersebut;
- Menyesali perbuatan yang telah dilakukan;
- Berniat tidak melakukannya lagi selamanya;
- Membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi (jika dosanya terhadap orang lain).
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Allah Mencintai Hamba-Nya yang Taubat
Dalil Mengenai Taubat Nasuha
Allah SWT adalah sosok Maha Pengampun. Dia akan menerima taubat nasuha yang dilakukan dengan penuh ketulusan dan rasa penyesalan sehingga janji tidak akan mengulanginya lagi. Hal tersebut disampaikan-Nya dalam beberapa penggalan ayat dalam Al-Qur’an.
Surat An-Nur Ayat 31
…وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya "... Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”
Surat Hud Ayat 3
وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ
Artinya “Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat).”
Surat At-Tahrim Ayat 8
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Ahlul Qur’an Akan Dilindungi oleh Allah dari Siksa Neraka
