Loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi) Denny Siregar mengatakan bahwa warga Kampung Tanah Merah berada di posisi yang tidak baik sejak beberapa dekade.
Selain karena terkena imbas dari kawasan perumahannya yang sangat rapat dengan Depo Pertamina Plumpang, Tanah Merah juga sering dijadikan sasaran politik.
Menurut Denny sendiri, warga pendatang di Jakarta itu tak seharusnya tinggal di wilayah tersebut yang sudah jelas merupakan kawasan ilegal.
“Tanah Merah sering digunakan oleh kekuatan politik, terutama saat Pilgub DKI di mana para calon gubernur yang bertarung selalu bertindak seolah-olah mereka menjadi pahlawan,” ujar Denny dikutip dari kanal YouTube 2045 TV pada Rabu (08/03/2023).
Mengingat kembali berbagai permasalahan politik yang melekat dengan Kampung Tanah Merah, Denny mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat ingin memindahkan warga-warga di sana.
Namun, Anies Baswedan yang saat itu menjadi lawan politik Ahok justru membuat kontrak politik dengan warga setempat dengan janji pemberian legalitas tanah.
“Di tahun 2017 Ahok pernah mengingatkan untuk tidak mengorbankan warga dengan janji politik yang akhirnya malah merugikan warga kawasan Tanah Merah,” kata Denny.
Dengan kemenangan Anies di Pilkada DKI 2017 lalu, kontrak politik itu pun disepakati dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ke sejumlah warga Tanah Merah.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Aneh jika Anies Baswedan Disalahkan atas Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Pemberian IMB ini pun dianggap menjadi titik masalah utama bagi Denny karena tidak seharusnya warga-warga itu dibiarkan menetap lebih lama.
“Banyaknya korban jiwa dikasus Depo Plumpang itu karena mereka termakan kontrak politik Anies Baswedan waktu Pilgub DKI,” ucapnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
