Ustadz Adi Hidayat mengungkap bagaimana menjadikan suatu pekerjaan (bekerja) sebagai ibadah di mata Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dia mengatakan bahwa ibadah tak melulu soal salat, puasa, dan sedekah.
"Konsepsi untuk menjadikan pekerjaan dunia sebagai nilai akhirat itu disebut ibadah. Jangan batasi ibadah pada konsep ritual saja semacam salat," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Kenapa Allah Mengharuskan Manusia Bekerja? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
"Tapi jangan lupa ada ibadah juga yang praktikal yang terkait dengan tata kelola kehidupan kita secara sosial. Semua pekerjaan kita berpotensi jadi ibadah," lanjutnya.
Dikatakan UAH, semua pekerjaan bisa dikategorikan sebagai ibadah selama mengandung nilai kebaikan. Bila sudah mengandung nilai kebaikan, maka ini disebut dengan amal saleh.
"Ketika pekerjaan ini kemudian diisi dengan nilai ibadah, maka dia akan punya nilai disisi Allah, yang menandakan dia punya nilai tertentu untuk bekal pulang," ujarnya.
Untuk lebih lengkapnya, Allah sudah menuliskan bagaimana cara menjadikan pekerjaan sebagai ibadah dalam surah Al Bayyinah Ayat ke-5.
"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)."
Berdasarkan ayat di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwa bekerja dengan niat karena Allah SWT otomatis menjadikan pekerjaan tersebut punya nilai ibadah.
Baca Juga: Bekerja Juga Termasuk Jihad di Jalan Allah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
"Satu, niat karena Allah. Kedua, tunaikan dengan ikhlas," ujar Ustadz Adi.
"Maka rumus pertama untuk menjadikan pekerjaan sebagai ibadah maka niatkan untuk Allah. Bukan hanya mencari dunia. Kalau sekadar cari dunia, jangankan kita, yang beriman yang belum beriman pun itu bisa melakukan," pungkasnya.
