Pindang koyong merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi yang berbahan utama ikan. Kuliner yang satu ini berparas mirip soto ikan. Seperti apakah hidangan ini?
Banyuwangi sendiri memang terkenal dengan berbagai kuliner dari bahan dasar hasil laut. Pindang koyong bisa menjadi pilihan jika kita menginginkan makanan berkuah gurih, pedas, sekaligus segar untuk makan siang.
Baca Juga: Kuliner Sompil Khas Tulungagung, Lebih Lembut dari Lontong dan Rasa Pedas Nikmat
Biasanya, ikan yang menjadi bahan dasar pindang koyong ialah ikan tongkol atau ikan tenggiri. Secara umum, kuliner yang satu ini bisa dibuat dari ikan hasil pancingan atau sesuai selera. Asal, biasanya ukuran ikan sedang-sedang saja.
Bumbu yang dipakai untuk pindang koyong pun umum dipakai dalam suatu masakan. Misalnya, garam dapur, gula pasir, merica, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, lengkuas, serai, jahe, kunyit, kemiri, daun jeruk, sampai belimbing wuluh.
Baca Juga: Resep Bebek Sinjay Buat yang Bosan Kulineran, Mudah!
Sebagai informasi, belimbing wuluh dalam pindang koyong berfungsi sebagai penghilang dari amis ikan dan menambah sensasi segar pada masakan.
Secara singkat, proses membuat pindang koyong dimulai dari merebus air sampai mendidih untuk kemudian dimasukan ikan, dimasukkan ikan, lengkuas, serai, daun jeruk, sampai cabai rawit. Biasanya, api kompor yang digunakan sedang.
Lalu, minyak dipanaskan di wajan lain dan bumbu halus ditumis hingga harum. Setelahnya, bumbu halus dimasukkan ke dalam rebusan ikan dan ditambahkan belimbing wuluh. Barulah, garam dan gula pasir dimasukkan dan pindang koyong didiamkan sebentar sebelum diangkat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Rawon Lezat Jatim, Hidangan Khusus Acara Adat yang Sekarang Umum
Biasanya, pindang koyong dinikmati dengan nasi dan makin mantap lagi di hari yang panas. Hal ini karena belimbing wuluh membuat kuliner yang satu ini terasa segar.
Salah satu warung penjual pindang koyong yang terkenal ialah Warung Paju Gandrung milik Sukirno (48) di Jl. KH. Agus Salim Banyuwangi, yang biasanya menggunakan ikan layang untuk kuliner khas ini.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
