Budayawan Emha Ainun Nadjib menyebut salah satu parameter seseorang ingkar kepada Allah SWT yaitu tidak mengakui hakikat ciptaan-Nya. Mereka akan selalu mencari yang lebih daripada yang ada.
Cak Nun lantas memberi permisalan, seseorang tak bisa mengukur harga dan jenis batu-batuan. Jenis batu-batuan yang dimaksudkan Cak Nun yaitu karakter manusia.
Baca Juga: Jokowi: Tahapan Pemilu Kami Harapkan Tetap Berjalan
“Misalnya Allah menciptakan batu, kerikil, batu, batu mulia itu apa saja? emas, intan, berlian. Mau milih apa? kalau intan, emas batu, anda bisa nggak mengukur bahwa harganya mahal? nggak bisa ya,” ujarnya, dikutip Selasa (7/3/2023).
Maksud yang ingin disampaikan oleh Cak Nun yaitu jangankan mengukur secara keseluruhan kepribadiannya, mengukur seseorang dari tampak mata saja tak bisa. Sehingga, menilai seseorang hanya dari pandangan bukanlah cara yang tepat untuk mengenali orang lain.
“Jadi yang benda kelihatan mata saja anda nggak bisa ngukur. Sekarang anda tau nggak bahwa manusia itu dibikin oleh Allah ada yang berkualitas batu, ada yang perak, emas, intan, mutiara. percaya nggak anda?,” tutur Cak Nun.
Baca Juga: PDIP Percayakan Sistem Pemilu Kepada Mahkamah Konstitusi
Cak Nun meyakini, hanya Rasulullah SAW lah yang diciptakan bak mutiara oleh Allah SWT. Sementara manusia lainnya ia anggap seperti bebatuan.
“percaya bahwa ada manusia yang diciptakan seperti mutiara? rasulullah, Muhammad itu manusia tapi dia adalah mutiara di antara batu-batu,” terangnya.