Menu


Warga Terdampak Kebakaran Plumpang Diusulkan Direlokasi ke Wisma Atlet, Heru Budi: Kami Siap Saja

Warga Terdampak Kebakaran Plumpang Diusulkan Direlokasi ke Wisma Atlet, Heru Budi: Kami Siap Saja

Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya akan mengkaji usulan dari DPRD DKI Jakarta terkait relokasi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Kami siap saja," kata Heru setelah hadir dalam diskusi Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Jakarta, Selasa.

Namun demikian, Heru belum memberikan detail lebih lanjut kesiapan Pemprov DKI terkait usulan relokasi warga terdampak kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet.

Baca Juga: Soal Kebakaran Plumpang, DPRD DKI: Stop Cari Kambing Hitam!

Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah mengatakan, warga yang rumahnya terbakar harus dicarikan solusi secepatnya.

"Kenapa Pemda DKI tidak minta kepada Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) untuk Wisma Atlet Pademangan dibuat saja untuk mereka. Ini kan darurat dari pada mereka mencari kontrakan atau rumah tinggal sementara, kan kasihan," katanya.

Pemerintah sedang mencari solusi setelah kebakaran yang melanda Depo BBM Pertamina Plumpang di Jakarta Utara.

Menteri BUMN Erick Tohir telah mengungkapkan Pertamina berencana memindahkan Terminal atau Depo BBM Plumpang ke lahan milik Pelindo. "Kilang akan pindah ke tanah milik Pelindo," kata Erick.

Ia menjelaskan, lahan milik Pelindo itu siap dibangun pada 2024 dan pembangunan depo itu membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 tahun sehingga masih ada waktu sekitar 3,5 tahun hingga depo baru berdiri.

Baca Juga: Pj Gubernur Heru Serahkan Nasib Warga Plumpang ke Pertamina: Kan Sudah Ditawarkan Dua Opsi

"Karena itu, kami memastikan dan menginginkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat karena ini bagian perlindungan masyarakat, bagian yang didorong Presiden," katanya.

Khusus untuk di Plumpang, wilayah aman akan dibuat jarak sekitar 50 meter dari pagar.

"Kami meyakini hal itu penting, maka kami buat 'buffer zone' atau wilayah aman di sekitar kilang Pertamina, tidak hanya di Plumpang, tapi juga lainnya seperti di Balongan dan Semarang," katanya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.