Menu


Demokrat dan PKS Punya Kepentingan Sendiri, Anies Dinilai Tak Miliki Kemerdekaan Di Koalisi Perubahan

Demokrat dan PKS Punya Kepentingan Sendiri, Anies Dinilai Tak Miliki Kemerdekaan Di Koalisi Perubahan

Kredit Foto: Instagram/Agus Harimurti Yudhoyono

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik, Arifki Chaniaga menyebut dukungan PKS dan Partai Demokrat untuk Anies Baswedan tidak gratis. Menurutnya, kedua partai ini punya kepentingan asing-masing. 

“Dukungan yang diberikan oleh PKS dan Demokrat untuk Anies tentu tidak gratis. PKS dan Demokrat punya kepentingan lain, salah satunya mendorong figur tertentu sebagai cawapres Anies. PKS dan Demokrat sama-sama merasa Anies ini efek elektoralnya ke NasDem, makanya kedua partai ini ingin mencari efek ini di posisi cawapres,” ujar Arifki. 

Baca Juga: Ditanya Peluang Sandiaga Jadi Cawapres Anies, Jubir: Belum Ada Nama Dikeluarkan

Koalisi Perubahan memang lebih awal mendeklarasikan capres karena sudah terbentuknya komitmen dukungan dari masing-masing partai. Namun, munculnya nama Sandiaga dari PKS diprediksi bakal memperlemah daya tawar AHY untuk menjadi cawapres. Pertarungan nama cawapres Anies bakal berlangsung alot jika tidak tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan. 

Menurut Arifki, Demokrat sepertinya harus melakukan negosiasi dengan PKS untuk menyepakati dukungan terhadap AHY. Pertarungan Demokrat dan PKS yang memperebutkan posisi cawapres Anies dengan masing-masing mengusung nama bukti mantan gubernur DKI itu tidak memiliki kemerdekaan dalam menentukan cawapresnya. 

Koalisi Perubahan berpotensi pecah jika tidak terdapatnya komitmen bersama dalam menentukan cawapres Anies.

“Ini tentang ikhlas saja. Demokrat atau PKS yang harus ikhlas terhadap cawapres yang bakal mendampingi Anies. Nama itu keluar dari Demokrat dan PKS atau dari Anies sendiri.

Baca Juga: Anies Dikecam Atas Kebakaran Depo Plumpang, Refly Harun Justru Salahkan Negara: Pemerintah Tak Lakukan Relokasi

Arifki melihat jika tidak ada kemerdekaan Anies menentukan cawapres maka deklarasi masing-masing partai anggota Koalisi Perubahan hanya citra di depan layar saja. 

"Namun di belakangnya masih alot dalam menentukan kesepakatan,” sambung direktur eksekutif Aljabar Strategic ini. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.



Berita Terkait