Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Allah mencintai pelaku maksiat yang mau bertobat dibandingkan orang saleh yang tidak pernah merasa salah.
Namun perlu diingat, Allah hanya menerima tobat dari orang yang bersungguh-sungguh. Artinya, hamba tersebut sadar akan dosanya dan langsung bersujud di hadapan Allah SWT tanpa mengulur waktu.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Rajin Ibadah Tapi Maksiat Tetap Jalan
"Allah hanya akan menerima orang tobat yang sungguh-sungguh. Yang saat sadar dia salah, dia segera bertobat. Jadi rumus tobat itu kalau sadar salah jangan ditunda, segera tobat," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Maksiatnya sore, jangan tobat tunggu malam sambil tahajud. Karena boleh jadi Anda magrib sudah meninggal. Maut datang lebih cepat dari apa yang tidak diduga," lanjutnya.
Ustadz Adi kemudian mengungkap ciri-ciri orang yang tobatnya diterima Allah SWT. Salah satunya adalah mereka yang enggan mengulangi kesalahan yang sama berulang-ulang kali. Bahkan, untuk melihatnya pun ia tak sudi.
"Kalau dia benar, Allah ampuni semua dosanya. Ciri orang diampuni dosanya adalah semua kesalahannya akan tertutup dan terjaga. Jadi yang salah-salahnya hilang, yang salehnya yang muncul," terang UAH.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Teruslah Bertobat Karena Allah Maha Pengampuni Segala Dosa
"Maka matanya sudah nggak suka lagi melihat yang salah, yang soleh yang dilihat, contohnya Al-Quran. Dia nggak suka diarahkan kepada perbuatan yang pernah dia kerjakan sebelumnya. Dengar aja udah nggak suka. Itu ciri orang tobat diterima," tandasnya.
Maka dari itu, Ustadz Adi mengajak kita untuk tidak berhenti bertobat meskipun belum mampu meninggalkan perbuatan maksiat. Teruslah memohon ampun hingga hati dilunakkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.