Menu


Survei JJI: Masyarakat Cari Pemimpin Yang Bisa Tangani Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Survei JJI: Masyarakat Cari Pemimpin Yang Bisa Tangani Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Kredit Foto: Kolase Foto

Konten Jatim, Depok -

Survei yang dilakukan oleh Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) mengungkapkan beberapa temuan menarik terkait kriteria pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia sebagai Capres 2024 mendatang.

Melansir JPNN pada Minggu (5/3/2023), masyarakat menginginkan pemimpin mendatang memiliki inovasi kebijakan. Karakter pemimpin yang diinginkan adalah mampu mengatasi keadaan ekonomi global yang penuh ketidakpastian pasca pandemi Covid-19. 

Koordinator JJI, Agusta Irawan mengatakan Pilpres 2024 diharapkan menjadi pemilu yang menarik dan penuh pertarungan gagasan serta ide, tanpa membawa politik identitas dan hoaks. Oleh karena itu, JJI melakukan survei untuk mengukur kecenderungan masyarakat dalam memilih parpol dan tokoh bakal capres. 

Baca Juga: Survei JJI: Airlangga Hartarto Jadi Capres Dambaan Masyarakat, Anies ke-4

Survei itu dilakukan terhadap warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Dia menuturkan survei Jajak pendapat dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 12 hingga 25 Februari 2023 terhadap 2.080 responden yang tersebar di 34 provinsi. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan tingkat toleransi atau batas kesalahan survei sekitar 2,15 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Agusta Irawan mengatakan berdasar jajak pendapat itu terungkap jika karakter pemimpin yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat di era mendatang bagi Indonesia adalah terkait keadaan ekonomi global yang penuh ketidakpastian pascapandemi Covid 19. 

Sebanyak 89,2 persen responden menginginkan innovative leader, yaitu presiden memiliki inovasi kebijakan yang akan memperbaiki kualitas hidup banyak orang. Lalu, sebanyak 88,9 persen responden ingin dan berharap presiden pada 2024 memiliki kemampuan membuat perubahan.

"Kompetensi itu diikuti oleh jejak kemampuan memimpin saat situasi kritis dan membuat kebijakan yang inovatif seperti pada saat adanya pandemi Covid-19," ujar dia dalam siaran persnya, Sabtu (4/3/2023). 

Selanjutnya, 73,6 persen responden menginginkan presiden yang memiliki kemampuan membuat kebijakan populis dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti program prakerja, bantuan UMKM dan pelatihan digital teknologi, serta menggerakkan birokrasi sama-sama. 

Baca Juga: Ngotot Jagoin Ketum, Pengamat Prediksi Golkar Bakal Tolak Ganjar Capres KIB

Terdapat tiga karakter utama yang diinginkan masyarakat terhadap tokoh sebagai presiden yang akan meneruskan Jokowi, yakni peduli pada rakyat, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, serta berpengalaman. Kriteria yang diinginkan masyarakat pada akhirnya bermuara kepada sosok Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Tingkat elektabilitasnya mencapai 24,1 persen.

"Dalam survei ini, Airlangga Hartarto menempati urutan pertama. Tingkat elektabilitas Ketua Umum Golkar itu sebesar 24,1 persen. Di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang mencatatkan tingkat elektabilitas sebesar 18,1 persen," ujar Agusta Irawan.

Baca Juga: Mazdjo Pray: SBY Ingin Pegang Kendali dan Komando Arah Gerak Koalisi Perubahan Demi Jadikan AHY Capres

Sementara, Ganjar Pranowo berada urutan ketiga dengan tingkat elektabilitas 12,6 persen Anies Baswedan di urutan keempat dengan tingkat elektabilitas 8,2 persen, serta di urutan kelima Puan Maharani dengan tingkat elektabilitas 6,4 persen. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan JPNN.