Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun tak setuju dengan pernyataan kader Partai Gerindra Andre Rosiade terkait dukungan Gerindra ke Anies Baswedan saat di Pilkada DKI 2017 lalu.
Menurut Refly, tak tepat bila Andre mengatakan Anies dimodali oleh Gerindra. Ia pun mengatakan bahwa Anies bukanlah barang yang bisa dimodali.
“Bahasanya dimodali itu, ini bukan dagang. Dia itu somebody. Kalau dia bukan somebody enggak mungkin juga gerindra akan menjagokan dia,” ujar Refly Harun dikutip KontenJatim dari kanal YouTube pribadinya pada Sabtu (04/03/2023).
Refly meyakini bahwa setiap partai yang mendukung atau mencalonkan Anies sudah pasti karena value atau nilai yang dimiliki dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Salah satu contohnya adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang telah mendeklarasikan Anies sejak 3 Oktober 2022 lalu.
Refly menilai bahwa NasDem sudah pasti mencalonkan Anies karena value yang dimiliki dan demi mendongkrak elektabilitas.
Selain itu, Refly mengatakan bahwa NasDem tak memiliki calon lain yang bisa dipilih karena partai itu sendiri tak memiliki tokoh potensial dari internalnya.
“NasDem juga kalau enggak ada Anies kan dia enggak bisa nyalonkan siapa-siapa. Mau nyalonkan Ganjar? Diejek oleh PDIP. Nyalonkan selain Anies? Enggak naik elektabilitasnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Andre Rosiade mengatakan bahwa Anies Baswedan tak pernah menunjukkan etikanya dengan berpamitan kepada Prabowo Subianto selaku ketua dari Partai Gerindra.
Baca Juga: Andre Rosiade Sebut Anies Kutu Loncat, Refly Harun: Lompatnya ke Mana? Gerindra Tertutup Bagi Dia
Padahal, menurut Andre, Gerindra telah mendukung dan memodali Anies setelah mantan rektor Universitas Paramadina itu dipecat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
“Habis dipecat Pak Jokowi, kami dukung, kami antarkan, dan kami modali lah jadi Gubernur DKI 2017. Meskipun sampai sekarang enggak pamit ke Pak Prabowo," ujar Andre pada Kamis (23/2/2023).
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
