Menu


Ikut Komentari Kasus Tewasnya Brigadir J, Presiden Para Pendosa Bilang Begini

Ikut Komentari Kasus Tewasnya Brigadir J, Presiden Para Pendosa Bilang Begini

Kredit Foto: (Suara.com/Yosea Arga)

Konten Jatim, Jakarta -

Pendakwah kondang Miftah Maulana Ibrahim atau yang akrab disapa Gus Miftah turut mengomentari kasus tewasnya Brigadir J.

Menurut Gus Miftah, publik harus jeli dalam melihat kasus polisi tembak polisi yang melibatkan Brigadir J vs Bharada E itu.

Hal itu diungkapkan Gus Miftah melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram miliknya @gusmiftah, pada Selasa (19/7/2022).

Gus Miftah mengajak semua pihak untuk tetap percaya terhadap Polri yang saat ini sedang menyelidiki kasus tewasnya Brigadir J.

Baca Juga: Begini Penjelasan Polri Soal Adik Brigadir J yang Dimutasi ke Polda Jambi, Ternyata....

Ia meyakini bahwa Polri bakal menegakan aturan termasuk menghukum anggotanya yang terlibat kasus hukum.

"Bagaimana kita lihat kasus polisi, tentunya kita tetap percaya pada polisi untuk menegakkan aturan dan menghukum siapapun yang salah termasuk anggota polisi," kata Gus Miftah, dikutip Konten Jatim, Selasa (19/7/2022).



Pendakwah yang kerap dijuluki Presiden para pendosa itu pun mengungkapkan alasan dibalik ia yang tetap percaya terhadap Polri.

Menurutnya adanya sosok Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kursi Kapolri lah yang membuatnya yakin bahwa Polri dapat bekerja sesuai presisi.

"Yakinlah polisi di bawah kendali bapak Kapolri insyaallah tetap presisi," terangnya.


Seperti diketahui, kasus tewasnya Brigadir J yang ditembak Bharada E memang menjadi sorotan utama publik.

Berdasarkan keterangan Polri Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat (19/7/2022).

Baca Juga: Penyebab Kematian Brigadir J Makin Terungkap, 'Jika Ada Tembak-Menembak Pastinya Rumah Irjen Ferdy Sambo Ramai Didatangi Tetangga'

Polri menyebut baku tembak terjadi lantaran Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi.

Namun keterangan Polri itu tak dipercayai oleh publik sebab ada pengakuan mengejutkan dari pihak keluarga Brigadir J.

Diketahui, keluarga Brigadir J menemukan berbagai bukti kejanggalan pada tubuh jenazah polisi asal Jambi tersebut.



Penemuan itu pun membuat pihak keluarga melapor ke Bareskrim Polri soal adanya dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Kasus ini kemudian ditangani oleh Kapolri dengan membentuk tim gabungan khusus guna mengungkap apa yang terjadi sebenarnya.

Guna mempermudah penyelidikan, Kapolri bahkan sampai menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan