Ketua Umum Ganjarist, Mazdo Pray turut menyoroti deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamophobia (GNAI) yang digagas oleh Ferry Juliantono.
Lewat akun Twitter miliknya, Mazdo Pray menyebut orang-orang yang hadir di acara GNAI itu tak paham dengan pidato sekjen PBB soal Islamophobia.
"Yang hadir di acara GNAI kemarin saya duga nggak paham arti pidato Guterres," kata Mazdo Pray, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter miliknya, Selasa (19/7/2022).
Apa yang disampaikan Sekjen PBB António Guterres soal Islamofobia, itu lebih ditujukan kepada Negara dimana Muslim adalah minoritas.
— Mazdjo PRAY (@MazdjoPray) July 18, 2022
Yang hadir di acara GNAI kemarin saya duga nggak paham arti pidato Guterres.
Kalo disini, 230 juta lebih penduduk Muslim, apanya yang fobia?
Baca Juga: Karena Hal ini Mantan Menteri Era SBY Sebut Kasus Penembakan Brigadir J Mirip Zaman Orde Baru
Menurut Madzo Pray, pidato yang disampaikan Sekjen PBB beberapa waktu lalu soal Islamophobia itu ditujukan kepada warga muslim yang menjadi minoritas di sebuah negara.
Sementara di Indonesia, mayoritas warganya justru pemeluk agama Islam.
Karena itu, Mazdo Pray menilai deklarasi yang digelar oleh GNAI tidak tepat dilakukan di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
"Apa yang disampaikan Sekjen PBB António Guterres soal Islamofobia, itu lebih ditujukan kepada Negara dimana Muslim adalah minoritas," terangnya.
"Kalo disini, 230 juta lebih penduduk Muslim, apanya yang fobia," sambungnya.
Baca Juga: Resmi Dinonaktifkan Dari Jabatan Kadiv Propam Polri, Begini Ungkapan Irjen Ferdy Sambo
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO