Loyalis Presiden Joko Widodo, Jhon Sitorus mengatakan, mau tidak mau, pemerintah harus melanjutkan proyek Formula E yang merupakan hasil gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.Menurutnya, ini adalah jebakan betmen
“Formula E memang harus dilanjutkan karena sudah teken kontrak selama 3 tahun,” ucapnya dalam unggahannya di Twitter, Jumat, (3/3/2023).
Baca Juga: Sindir Demokrat dan Anies, Jhon Sitorus: Deklarasi Berulang-ulang Seperti Barang Murah
Dia membeberkan, pemerintah DKI telah membayar Rp560 Miliar untuk kontrak Formula E.
“Ini ibarat jebakan Batman. Memulai sesuatu yang useless diakhir jabatannya. Agar seolah-olah karyanya tetap abadi meski sudah lengser,” ujarnya.
Menurutnya, apabila Formula E tidak dilanjutkan, maka DKI Jakarta akan rugi total, apalagi keuntungan penyelenggaraan tahun 2022 cuma 5,29 Miliar
“Modal Rp560 Miliar, pemasukan cuma 5 Miliar, ini namanya buntung,” tutur pegiat media sosial ini.
Dia menyebut program ini bukti dari miskinnya kreativitas Anies sehingga tidak bisa mendapatkan untung yang diharapkan.
Belum lagi kata dia, teken kontrak Rp560 Miliar tersebut masih belum termasuk biaya bangun sirkuit dan kommitmen fee yang harus dibayarkan.
Baca Juga: Ragu Anies Bakal Lanjutkan IKN, PDIP: Apa Program Ahok-Djarot Itu Dilanjutkan?
“Total Rp2,3 Triliun uang Pemprov DKI bisa melayang sia-sia jika tak dilanjutkan. Apalagi, race baru dimulai tahun 2022, bukan dari tahun 2020. Sungguh jebakan yang sempurna,” tandasnya.
Diketahui, perhelatan Formula E atau Jakarta E-Prix 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit (JEC), Ancol, Jakarta Utara, akan digelar pada 3-4 Juni 2023 mendatang.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO