Menu


Apa Itu Jahr dalam Salat? Pembacaan Surat Yang Dikeraskan oleh Imam

Apa Itu Jahr dalam Salat? Pembacaan Surat Yang Dikeraskan oleh Imam

Kredit Foto: Pixabay/Ashiq Raazz)

Konten Jatim, Depok -

Ketika ada sekumpulan Muslim sedang beribadah salat, khususnya salat fardhu, ada waktunya mereka diminta untuk membaca surat-surat dengan suara keras dan lantang, tanpa ada keraguan. Apa yang dilakukan oleh orang-orang ini adalah jahr

Apa itu jahr dan bagaimana penerapannya ketika sedang melaksanakan salat? Berikut penjelasannya melansir beberapa sumber berbeda pada Kamis (2/3/2023). 

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Mengetahui Mumin Atau Munafik Dengan Posisi Salat

Apa Itu Jahr

Jahr dalam Salat

Istilah jahr dalam salat mengacu kepada imam yang membaca surat Al-Fatihah dan surat lain ketika melaksanakan salat fardhu. Dan di sini, pembacaan kedua surat tersebut memiliki aturan yang lebih spesifik lagi. 

Yang pertama, jahr diwajibkan ketika sedang melaksanakan salat berjamaah. Jadi, jika seseorang sedang melaksanakan salat fardhu sendiri, mereka tidak diwajibkan untuk melakukan jahr. Lebih dari itu, kegiatan ini dilakukan tidak dalam semua salat fardhu. 

Para ulama sepakat hanya meminta melakukan jahr dalam 2 rakaat pertama Salat Subuh, Salat Maghrib dan Salat Isya. Di luar salat tersebut, surat-surat ini cukup dibaca dengan suara kecil atau dalam hati. 

Istilah ini disebut juga dengan sirr dan dilakukan ketika salat dzuhur dan salat ashar. Yang harus diperhatikan di sini adalah meskipun dibacakan dengan keras dan lantang, bukan berarti pembacanya sampai mengganggu orang lain. Suara dari pembaca cukup disesuaikan dengan jamaah salat atau seperlunya dan tidak dibacakan sampai berteriak.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Salat Empat Puluh Hari Tidak Terlepas Takbiratul Ihram Akan Dapat Kebebasan Neraka

Hanya untuk Imam

Dan poin terpenting di sini adalah jahr hanya diberlakukan untuk imam saja. Inilah alasan kenapa dalam salat fardhu atau salat besar keagamaan lainnya, para makmum diminta untuk diam mendengarkan imam dan memberi respon dengan kata "amin" setelah imam membaca Al-Fatihah. 

Makmum juga diinstruksikan untuk membaca Al-Fatihah setelah imam selesai membacakan surat tersebut, dengan suara pelan. Ini karena makmum sendiri memang tidak diwajibkan untuk membaca surat-surat pendek lain ketika salat. 

Hal tersebut sudah menjadi tugas imam sebagai pemimpin salat. Dan setelah selesai membaca Al-Fatihah, makmum diminta untuk mendengar imam menyelesaikan surat pendek yang dibacakan ketika salat sedang berlangsung. 

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Pertama yang Akan Di-hisab oleh Allah SWT Adalah Salat