Menu


Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Salat Empat Puluh Hari Tidak Terlepas Takbiratul Ihram Akan Dapat Kebebasan Neraka

Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Salat Empat Puluh Hari Tidak Terlepas Takbiratul Ihram Akan Dapat Kebebasan Neraka

Kredit Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

Konten Jatim, Jakarta -

Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber alias Syekh Ali Jaber mengingatkan kita untuk terus selalu beribadah di masjid dan tak tertinggal takbiratul ihram.

Ketika kita selalu hadir di masjid dan sama sekali tak pernah tertinggal dari takbiratul ihram, kita akan mendapatkan balasan yang baik.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Orang Tua yang Mengajarkan Anaknya Maksiat Tidak Sami’na Wa Atho’na

Artinya: Barangsiapa shalat berjamaah selama empat puluh hari dengan mendapatkan takbir pertama (takbiratul ihram) ikhlas karena Allah, akan dicatat baginya terbebas dari dua hal, yaitu terbebas dari api neraka dan terbebas dari sifat munafik. (HR. Tirmidzi no. 241, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani).

Melihat pada hadis tersebut, maka kita perlu hadir di masjid atau mushola sebelum takbiratul ihram dimulai oleh imam.

 

“Imam allahu akbar, dia sudah stand by allahu akbar. Selama berapa hari? Empat puluh hari,” ujar Syekh Ali dikutip dari kanal YouTube Saluran Dakwah pada Kamis (02/03/2023).

Syekh Ali pun menjelaskan bahwa empat puluh hari salat sama dengan kita melakukan salat sebanyak 200 kali.

Dengan 200 salat ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) pun akan memberikan balasan yang luar biasa.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Anak yang Durhaka Terhadap Orang Tua Terjamin Su’ul Khotimah

Sama seperti yang tertulis di dalam hadis, manusia akan terhindari neraka dan terbebas dari sifat kemunafikan.

“Apa yang dia dapat? Dapat kebebasan dari neraka dan dari kemunafikan. Dalam hal ini, orang munafik tidak bisa,” ucap Syekh Ali.