Menu


Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Orang Tua yang Mengajarkan Anaknya Maksiat Tidak Sami’na Wa Atho’na

Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Orang Tua yang Mengajarkan Anaknya Maksiat Tidak Sami’na Wa Atho’na

Kredit Foto: Al Musthafa Gustar's

Konten Jatim, Jakarta -

Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber alias Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa seorang anak hendaknya membahagiakan dan menghormati orang tua.

Bahkan, Syekh Ali menyebutkan bahwa ridho dari orang tua akan menjadi ridho bagi Allah SWT juga.


Maka dari itu, kita patut menjaga perasaan orang tua dan tak membuat orang tua kita kecewa dengan segala perilaku kita.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Amal Ibadah Diterima atau Ditolak Sesuai Ridho-nya Orang Tua

“Segala amal ibadah kita diterima atau ditolak sesuai ke-ridho-an orang tua,” ujar Syekh Ali dikutip dari kanal YouTube MataHati Islami pada Rabu (01/03/2023).

Namun, orang tua yang berpengaruh kepada ke-ridho-an ini adalah orang tua yang tidak pernah memberikan kekecewaan.

 

Dengan kata lain, orang tua ini adalah orang tua yang seharusnya mengajarkan hal-hal baik kepada kita.

“Kalau orang tua memerintahkan kita untuk berlaku sesuatu melanggar agama kita atau maksiat kepada allah,” ucap Syekh Ali.

Syekh Ali mengatakan bahwa orang tua yang mengajarkan anaknya untuk melanggar ajaran agama tidak sami’na wa atho’na.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Membuat Hati Ibu Senang Akan Allah Balas Dunia Akhirat

Sami’na wa atho’na adalah sifat dasar yang seharusnya dimiliki seorang Muslim, yakni taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

“Mohon maaf, tidak ada sami’na wa atho’na, tapi tetap mengucapkan yang baik, menjaga perasaan mereka,” kata Syekh Ali.