Menu


Apa Itu Hadas? Ini Pengertian dan Hukumnya dalam Wudu

Apa Itu Hadas? Ini Pengertian dan Hukumnya dalam Wudu

Kredit Foto: Freepik

Konten Jatim, Jakarta -

Kita seringkali mengenal pembagian hadas kecil dan hadas besar. Namun, apa itu hadas? Mengapa hadas dapat melarang kita untuk melakukan ibadah tertentu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hadas secara etimologi ialah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf, dan sebagainya. Ini merupakan pengertian hadas secara tunggal.

Ensiklopedia Indonesia juga menyebutkan, hadas ialah ketidaksucian yang dipandang tidak suci oleh sarat dan menghalangi sarat sahnya suatu ibadah. 

Baca Juga: Penjelasan Membaca Al-Qur’an Tanpa Wudhu Melalui 4 Mazhab

Seperti yang kita tahu, hadas memang dibagi menjadi dua, yakni hadas kecil dan hadas besar. Namun, aturan hukum hadas secara luas ialah sebagai berikut:

Keluarnya kencing, tinja, dan air mani

Air kencing dan tinja yang keluar dari kemaluan dan anus, hukumnya membatalkan wusu menurut ijma. Tak hanya, itu, sesuatu yang lain yang keluar dari kemaluan dan dubur pun juga membatalkan wudu.

Namun, dalam ad-Dimasyqi (2017:20), disebutkan mazhab Maliki berpendapat, keluarnya sesuatu selain air kencing dan kotoran dari kemaluan dan dubur tidaklah membatalkan wudu.

Di sisi lain, Mazhab Hanafi, Hambali, dan Maliki berpendapat, air mani yang keluar berarti membatalkan wudu, tetapi mazhab Syafi’i berpendapat sebaliknya, meski mewajibkan mandi wajib.

Baca Juga: Apakah Perempuan yang Sedang Haid Boleh Wudhu dan Zikir? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Mazhab Hanafi menyebut, ketiganya: kencing, tinja, dan air mani membatalkan wudu.

Tampilkan Semua Halaman