Menu


Survei IPS: Daya Prabowo Meningkat Drastis, Anies Malah Jebluk

Survei IPS: Daya Prabowo Meningkat Drastis, Anies Malah Jebluk

Kredit Foto: RM.ID

Konten Jatim, Jakarta -

Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil jajak pendapat pada Selasa (28/2) tentang perkembangan daya pilih calon presiden satu tahun sebelum pemilihan umum 2024

Dukungan publik terhadap Prabowo Subianto melesat dan menduduki suara tertinggi hingga 33,1 persen jika pilpres digelar hari ini.

Baca Juga: Kuasai Beragam Survei, Efek Endorsement Jokowi Jadi Keberuntungan Buat Prabowo

Pada saat yang sama, suara untuk Ganjar maupun Anies terpaku di masing-masing 22,1 persen dan 20,9 persen.

Hasil survei IPS menunjukkan bahwa sebanyak 56,2 persen alasan dan faktor yang dipertimbangkan publik saat memilih capres adalah kemampuan tokoh dalam mengatasi masalah-masalah nasional.

Sehingga, kerja nyata yang dilakukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI dalam berbagai kebijakannya menjadi alasan elektabilitas Prabowo yang terus menguat dan berada di posisi teratas papan survei.

Publik pun semakin menaruh kepercayaan dan mengapreasiasi berbagai pergerakan Prabowo yang aktif terjun ke masyarakat serta diplomasi dengan sejumlah tokoh nasional maupun internasional.

Faktor lain yang turut berkontribusi signifikan terhadap menguatnya elektabilitas Prabowo adalah endorsement dari Presiden Jokowi.

Baca Juga: Anies Banyak Diidolakan Anak Muda, Ini Alasannya

Hal ini membuat para pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 menjatuhkan pilihan pada Prabowo.

Kemudian, IPS turut melakukan simulasi Capres-Cawapres 2024. Hasilnya, sebanyak 19,8 persen publik menilai bahwa Ganjar cocok menjadi cawapres Prabowo.

Sedangkan, tokoh yang menduduki peringkat kedua untuk mendampingi Prabowo menurut survei adalah Ridwan Kamil dengan perolehan 14,5 persen.

Selain itu, IPS juga melakukan simulasi yang memasangkan Prabowo-Ganjar dan Ganjar-Ridwan.

Dalam simulasi tersebut, sebanyak 58,8 persen responden lebih memilih pasangan Prabowo-Ganjar untuk menggantikan pemerintahan Jokowi.

IPS menggunakan metodologi wawancara tatap muka dengan responden berpedoman kuesioner di 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia dimulai pada tanggal 15 hingga 24 Februari 2023.

Jumlah sampel sebesar 1200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling) dengan margin of error +/- 2,83 pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.