Menu


Petinggi NU Sebut Publik Dibohongi Gerakan Nasional Anti Islamophobia,'itu Politisi Jualan Emosi Umat'

Petinggi NU Sebut Publik Dibohongi Gerakan Nasional Anti Islamophobia,'itu Politisi Jualan Emosi Umat'

Kredit Foto: Instagram/nadirsyahhosen_official


Akun Gus Nadir kemudian menjelaskan bahwa di Indonesia memang tak ada Islamophobia seperti yang dicanangkan Ferry Juliantono.

Menurutnya hal itu bisa dilihat dari para pejabat negara di mana Wakil Presiden Ma'ruf Amin merupakan seorang ulama besar.

Selain itu, Presiden Jokowi sudah melaksanakan ibadah haji bahkan sampai masuk ke dalam Ka'bah, sehingga hal itu membuktikan bahwa Islamophobia tidak ada di tanah air.

"Presiden sudah naik haji, bahkan masuk Ka'bah dan makam Nabi Muhammad. Wapresnya ulama besar," terangnya.

Lebih jauh, akun Gus Nadir juga menyinggung soal rukun Iman dan Islam yang di Indonesia.

Baca Juga: Gegara Hal ini Kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi Kembali Tercium, 'Mereka Sendiri Bikin Narasi Tak Kompak'

Ia mengatakan bahwa rukun Iman dan Islam bisa dijalankan di Indonesia serta mendapat fasilitas dari pemerintah.

Karena itu sekali lagi, Gus Nadir menegaskan bahwa tak ada Islamophobia di Indonesia.

"Rukun Iman - Rukun Islam semuanya bisa dijalankan & difasilitasi di Indonesia," pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman