Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dua jenis sombong menurut Al Quran, yaitu bagho dan tagho. Jenis sombong ini dibedakan dari sesuatu dibanggakan oleh manusia tersebut.
Jenis sombong yang pertama adalah bagho, yang berarti sombong atas harta yang dimilikinya. Sifat sombong itu tertanam dalam jiwa Qarun, umat Nabi Musa AS.
Baca Juga: Cak Nun: Kekayaan Mendekatkan Kehancuran, Kekuasaan Menciptakan Kesombongan
Sementara jenis sombong yang kedua adalah tagho, yang berarti membanggakan kedudukan atau pangkatnya. Sifat sombong ini dimiliki oleh Firaun, raja Mesir yang menentang ajaran Nabi Musa AS.
"Qorun termasuk kaumnya Musa. Tapi sombongnya luar biasa. Sombong itu ada dua jenis, ada bagho dan tagho. Kalau sombong menggunakan harta benda, itu disebut dengan bagho. Kalau tagho itu sombong dengan kedudukan," kata Ustadz Adi Hidayat dilansir dari kanal YouTube Mengejar Jannah.
"Makannya ketika nabi diminta untuk dakwah kepada Firaun, itu Firaun menggunakan istilah tagho. Ketika menunjuk pada Qorun menggunakan kata bagho," lanjutnya.
Menurut cerita yang dikisahkan Ustadz Adi, Qorun dilimpahkan Allah kelebihan harta benda tetapi dia sombong dan menolak untuk
"Berapa banyak harta yang disombongkan? kunci-kunci brankasnya saja sulit diangka bodyguard Qorun. Qorun punya bodyguard tapi bukan sekdar menjaga dirinya, tapi khusus untuk mengangkat kunci brankas. Brankasnya gudang, bukan yang kecil," ujar UAH.
"Kunci itu dipikul beratnya luar biasa seakan-akan Qorun mengatakan silakan curi tapi susah bawa kuncinya. Dia sangking banyaknya harta, sombong," pungkasnya.
Qorun menganggap harta yang di dalam brankas adalah hasil kerja keras diri, buka karunia dari Allah SWT. Ia pun menolak untuk menggunakan uang itu untuk meraih surga.
Baca Juga: Terapkan Sifat Tawadhu, Cak Nun: Kaya tapi Tak Sombong, Berkuasa tapi Rendah Hati
Akibatnya, segala harta benda milik Qorun dihancurkan oleh Allah SWT. Qorun ditenggelamkan bersama dengan harta-hartanya.
"Makannya pada saat itu murka Allah diturunkan. Dihancurkan qorun, ditenggelamkan langsung dengan harta-hartanya. Sangking banyaknya harta Qorun, sampai hari ini masih dicari oleh orang-orang."