Menu


Apa Itu Junub? Hadas Besar karena Keluarnya Air Mani atau Bersetubuh

Apa Itu Junub? Hadas Besar karena Keluarnya Air Mani atau Bersetubuh

Kredit Foto: Unsplash/Chandler Cruttenden

Konten Jatim, Jakarta -

Apa itu junub? Junub ialah keadaan ketika seseorang mengeluarkan air mani (al-inzal) bagi perempuan dan laki-laki karena mimpi basah atau bersetubuh. Kondisi ini membuat seorang muslim dilarang melakukan ibadah tertentu sebelum melaksanakan mandi besar.

Jika seseorang dalam keadaan junub, ia tak boleh mendekati tempat ibadah dan melakukan ibadah tertentu. Adapun perintah untuk mandi besar tertuang dalam surah al-Maidah ayat 6:

وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ

“Dan jika kamu junub, hendaklah bersuci”.

Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad: 5 Langkah Dalam Hadapi Permasalahan Suami dan Istri

Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan junub sebagai keadaan kotor karena keluar mani atau bersetubuh, yang mewajibkan seseorang mandi dengan membasahi atau membersihkan seluruh tubuh, dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Ini disebut juga sebagai keadaan berhadas yang mengharuskan mandi wajib. Jabahan yang menjadi asal dari istilah junub punya maksud yang sama dengan hadas besar.

Berikut sederet hadits yang menjelaskan terkait junub:

Hadis Pertama

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Mencaci Maki Suami Dosa dan Bisa Merusak Taqwa

عن عائشة رضي الله عنها ق الت : كان رس ول الله صلى الله عليه وس لم إذا اغتسل من الجنابة غسل يديه ، ث م توضأ وضوءه للصلاة ، ثم اغتسل ، ثم يخلل بيده شع ره حتى إذا ظ ن أنه قد أرو ى بشرته أفاض عليه الماء ثلاث مرات ، ثم غسل سائر جسده

Artinya: “Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha; dia berkata, “Bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dari janabah maka beliau mulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhunya untuk salat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air kemudian menyela dasar-dasar rambutnya, sampai beliau menyangka air sampai ke dasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan kedua tangannya sebanyak tiga kali kemudian beliau menyiram seluruh tubuhnya” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hadis Kedua

وعن عائشة رض ي الله عنها قالت : كنت أ غتسل أنا ورس ول الله صلى الله عليه وس لم من إناء و احد نغترف من ه جميعا

Baca Juga: istri Ngambek? Ini Cara Menghadapinya Menurut Gus Baha

Artinya: “Aisyah radhiallahu ‘anha juga berkata, “Aku mandi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu tempayan, dan kami sama-sama mengambil air dari tempayan tersebut” (H.R. Muslim).

Hadis Ketiga

عن ميمونة بن ت الحارث رضي الله عنها ز وجة النبي صل ى الله عليه وسلم أنها قا لت : وضعتُ ل رسول الله صل ى الله عليه وسلم وَضوء ا لجنابة ، فأك فا بيمينه عل ى يساره مرتي ن أو ثلاثا ، ثم غسل فرجه ، ثم ضرب يد ه بالأرض أو الحائط – مرت ين أو ثلاثا – ثم تمضمض و استنشق ، ثم غسل وجهه وذر اعيه ، ثم أف اض على رأسه الماء ، ثم غ سل سائر جسده ، ثم تنحّى فغسل رجليه ، قالت : فأتي ته بخرقة فلم يُردها ، وج عل ينفض الما ء بيده

Artinya: Dari Maimunah binti Al-Harits radhiyallahu‘anha; dia mengatakan, “Saya menyiapkan air bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mandi junub. Kemudian beliau menuangkan (air tersebut) dengan tangan kanannya di atas tangan kirinya sebanyak dua kali – atau tiga kali, kemudian beliau cuci kemaluannya, lalu menggosokkan tangannya di tanah atau di tembok sebanyak dua kali – atau tiga kali. 

Selanjutnya, beliau berkumur-kumur dan ber-istinsyaq (menghirup air), kemudian beliau cuci mukanya dan dua tangannya sampai siku. Kemudian beliau siram kepalanya lalu seluruh tubuhnya. Kemudian beliau mengambil posisi/tempat, bergeser, lalu mencuci kedua kakinya. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Istri yang 'Keras Kepala' dalam Rumah tangga Kata Ustadz Adi Hidayat

Kemudian saya memberikan kepadanya kain (semacam handuk, pen.) tetapi beliau tidak menginginkannya, lalu beliau menyeka air (di tubuhnya) dengan menggunakan kedua tangannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).