Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, mengatakan pihaknya akan terus mendorong penyelenggaraan ibadah haji yang lebih terbuka, transparan, dan bertanggung jawab.
“Kemenag selalu terbuka dengan berbagai pihak dalam merumuskan kebijakan terkait penyelenggaraan haji,” kata Hilmar dalam diskusi online yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), pada Senin (27/2/22), "Penyesuaian Biaya Haji 2023."
Baca Juga: KH Asrorun Niam Sholeh Memberikan Komentar Tentang Tata Cara Pembayaran Biaya Haji 2023
Hal pertama adalah mengenai standar layanaan. Menurutnya, kendati sudah ada, namun perlu ditingkatkan. Yang kedua adalah terkait standar pembiyaan. Menurutnya, hal ini penting untuk melihat proyeksi pembiyaan dan mutu layanan dapat dipantau.
"Karena saya kira, kita tidak bisa setiap tahun harus berdebat panjang di media untuk biaya haji per tahun. Ini yang kita saksikan selama ini, termasuk tahun ini. Tahun lalu saya ajukan 42 juta ramainya sama dengan saat ini. Saat ini saya mengajukan 69 juta," paparnya.
Dengan melakuan ini, dari segi pembiyaan di masa akan datang penyelanggaraan haji lebih sistemik dan proporsional. Sehingga, jemaah dapat lebih tenang dan tahu waktu keberangkatan serta biayanya.
"Mudah-mudahan semua ini kita lakukan dengan berbagai pihak untuk meningkatakan layanan haji bagi jemaah di Indonesia yang saat ini sudah terdaftar," harapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO