Menu


Orang Dekat Prabowo Tanggapi Gosip Terseretnya Nama Polwan Cantik di Kasus Polisi Tembak Polisi, 'Waduh, Imajinasi Masyarakat...'

Orang Dekat Prabowo Tanggapi Gosip Terseretnya Nama Polwan Cantik di Kasus Polisi Tembak Polisi, 'Waduh, Imajinasi Masyarakat...'

Kredit Foto: (Suara.com/Yosea Arga)

Konten Jatim, Jakarta -

Purnawirawan Jenderal Suryo Prabowo membuat sebuah quote retweet dari salah satu unggahan twitter yang menyeret nama Iptu Rita Yuliana dalam kasus polisi tembak polisi.

Quote retweet Suryo Prabowo itu diunggahnya lewat akun twitternya, @JSuryoP1 pada Kamis (14/7/2022).

"Waduuuh, majinasi masyarakat mulai “liar” dan “melebar”," tulis orang yang dikenal dekat secara pribadi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu.

Di media sosial, gosip seputar dugaan perselingkuhan yang jadi latar belakang kasus polisi tembak polisi memang bergulir kencang.

Pada akhirnya, dugaan kasus itu juga menyeret nama Iptu Rita Yuliana.

Iptu Rita Yuliana merupakan mantan personil Polda NTB yang dimutasi ke Polda Metro Jaya pada akhir tahun lalu.

Tak cuma cantik, keviralan Iptu Rita Yuliana juga disebabkan ada salah satu kemampuannya yang masih jarang dimiliki orang secara umum di Indonesia, yakni berbahasa Mandarin.

Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Polisi Disebut Menyangkut Marwah Kepolisian, Jangan Seperti KM 50, 'yang Diungkap Kebenaran Bukan Pembenaran'

Rita juga dikenal karena banyak menorehkan prestasi, salah satunya menjadi satu-satunya perwakilan Polisi Indonesia yang mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Kota Beijing pada 2018.

Di jagad twitter, terseretnya nama Rita baru sebatas gosip yang belum terkonfirmasi.


Seperti diberitakan, kasus polisi tembak polisi katanya terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Pelakunya adalah ajudan Ferdy, seorang anggota polisi berinisial Bharada E.

Adapun korbannya adalah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang katanya adalah dari istri Irjen Ferdy, Putri Candrawathi.

Baca Juga: Kasus Adu Tembak Polisi Dianggap Masalah Pribadi, 'Jangan Mengorban Institusi Demi Melindungi Siapa Pun Dia'

Menurut keterangan polisi, penembakan terjadi karena Bharada E ingin membela diri dari Brigadir J yang melakukan penembakan lebih dulu.

Tak cuma itu, menurut polisi, Brigadir J sempat melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi disertai dengan ancaman.

Namun, kronologi versi polisi itu banyak diragukan karena dianggap sarat kejanggalan. 

Proses penyidikan sendiri hingga kini masih terus berlangsung.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO