Menu


Usai Sampaikan Kabar Buruk, Kini Sri Mulyani Beri Kabar Baik untuk PNS, Katanya Sih Begini

Usai Sampaikan Kabar Buruk, Kini Sri Mulyani Beri Kabar Baik untuk PNS, Katanya Sih Begini

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro

Konten Jatim, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia harus bersiap menghadapi ketidakpastian situasi global yang akan datang.

Hal ini disampaikannya, setelah Amerika Serikat (AS) menaikan suku bunga yang dapat menimbulkan krisis di berbagai belahan dunia.

"Indonesia harus melihat guncangan ini, kami harus menjaga pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Kami tidak ingin hanya ekonomi pulih tetapi masyarakat kondisinya membaik," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Pemerintah, Apa Kabar Utang Indonesia? Duh, Jangan Sampai Terancam Bangkrut Kayak Sri Langka ya

Namun, di tengah kabar buruk tersebut, Sri Mulyani justru memberikan kabar baik lainnya untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pasalnya, Menkeu akan menaikan gaji para PNS pada tahun 2023 mendatang. 

Hal ini diketahui, usai Menkeu Sri Mulyani mengatakan ada kenaikan anggaran belanja pegawai 2023 lebih besar dari 2022.

Ia belanja barang pada tahun 2023 dipatok seharga Rp 62,2 triliun atau jika dihitung naik 7,7 persen dibading tahun 2022.

Belanja itu dilakukan untuk memenuhi target tersebut, pemerintah akan memulai adaptasi pola kerja baru yang efisien dengan pemanfaatan teknologi.

Tak hanya itu, anggaran 2023 kabarnya juga akan lebih besar dibandingkan dengan anggaran 2021 yang sebesar Rp 52 triliun.

Kemudian, anggaran belanja pegawai pada 2023 akan ditargetkan sebesar Rp 257,2 triliun atau naik 3,3 persen dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp249,1 triliun.

"Melalui alokasi anggaran yang baik untuk belanja pegawai, termasuk dalam hal ini memberikan reward dan punishment,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Dolar Tembus Rp 15.000, Sri Mulyani Dituding Tak Jujur Bilang Aman, Diduga Ada yang Disembunyikan

Pada tahun 2023, para abdi negata diharapkan dapat melayani masyarakat melalui publik digital.

Menyusul sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-officce), mekanisme reward dan punishment.

"ASN makin profesional, kompeten dan berintegritas serta birokrasi yang lincah, efisien, dan efektif," bebernya.

Ia juga mengatakan kualitas layanan publik harus meningkat karena Indonesia masih di bawah rata-rata middle income level. []

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan GenPI.