Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang akrab dikenal dengan Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam merupakan sosok yang suka bercanda.
Namun, bercanda ini pun tetap memiliki aturan atau tak dilakukan dengan cara yang berlebihan.
Dengan kata lain, masih ada batasan yang mengatur candaan tersebut dan Rasulullah SAW tak pernah asal melontarkan sebuah candaan.
“Sebagaimana pernah Bukhari berkata, ‘Ya, Rasulullah, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam suka bercanda sama para sahabatnya’. Kata rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, ‘Ya, aku suka bercanda, tapi bercandaanku itu isinya benar’,” ujar Syekh Ali dikutip dari kanal YouTube Muslim – Saluran Dakwah pada Jumat (24/02/2023).
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Bercanda Boleh, Asal Tidak Menyakiti Perasaan Orang Lain
Melalui penjelasan ini, Syekh Ali berusaha mengingatkan kita untuk tak sembarangan saat sedang bercanda.
Melihat cara bercanda Rasulullah, maka kita perlu bercanda mengenai sesuatu hal yang memang berisi kebenaran.
Salah satu contoh Rasulullah SAW bercanda adalah saat seorang nenek menghampirinya dan meminta untuk didoakan masuk ke dalam surga.
Bukannya mendoakan, Rasulullah justru mengatakan bahwa nenek tak bisa masuk ke dalam surga. Nenek itu pun menangis dan hendak pulang.
“(nenek itu) dikejar oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, ternyata Rasulullah bercanda sama dia,” ucap Syekh Ali.
Rasulullah sendiri tak benar-benar bohong mengenai ucapannya karena apa yang Rasulullah maksudkan adalah tak ada nenek-nenek atau orang berumur tua di dalam surga kelak.
“Memang kalau kita masuk surga, tidak ada yang seusia nenek. Semuanya akan kembali di usia muda, diperkirakan 33-34, semua umur di ahli surga itu menjadi rata,” jelas Syekh Ali.
