"Setahuku bukan membesarkan partai, tapi loncat ke partai yg suara nya besar.. hari ini ke PDI, stelah pemilu, lihat?2; partai mana yg menang, baru deh kepikiran utk loncat lagi," tulis @ca*****16.
"Ko besarkan Demokrat pake cara apa hai manula??," tulis @bo***r2.
"anggap aja "Timun Bungkuk", masuk di karung tapi gak diitung," tulis @ro****ew.
Di dunia perpolitikan nasional, Ruhut Sitompul memang dikenal sebagai kutu loncat. Dia pernah bergabung di Golkar, Demokrat dan sekarang di PDIP.
Saat masih di Demokrat, Ruhut pernah getol memosisikan diri sebagai haters Jokowi. Ia bahkan tak segan melontarkan hinaan pada Jokowi, salah satunya seperti momen di tahun 2013.
Saat Jokowi sering diberitakan moncer di berbagai survei, Ruhut melihat justru kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta berantakan.
"Lihat jalan makin macet, banjir di mana-mana, sudah enggak pantas dia jadi presiden. Gimana, jadi Wali Kota Solo saja gagal, tukang mebel mau jadi capres," kata Ruhut kepada Tribunnews, Minggu (19/5/2013).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024