Menu


Harga BBM Naik, Omongan Lama Ahok soal Pertamina Diungkit Lagi, Dia Dicap Cuma Modal Omong Doang, 'Ibarat Tong Kosong Nyaring Bunyinya'

Harga BBM Naik, Omongan Lama Ahok soal Pertamina Diungkit Lagi, Dia Dicap Cuma Modal Omong Doang, 'Ibarat Tong Kosong Nyaring Bunyinya'

Kredit Foto: Instagram/@basukkibtp

Konten Jatim, Jakarta -

Politisi Partai Golkar, Andi Sinulingga mengkritik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dulu sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2014.

Menurut Andi, sosok Ahok dinilainya hanya seorang pembual besar karena kerap melontarkan narasi-narasi yang seolah-olah hanya ia yang paling hebat.

"Dia suka sekali bicara gede, seolah-olah paling tau kalau dia pegang semuanya beres, "Merasa hebat sendiri, pejabat2 terdahulu gak becus semua," ujarnya dikutip dari akun Twitter @AndiSinulingga, Selasa (12/7/2022).

Menurutnya narasi-narasi seperti itulah yang kerap dilontarkan Ahok saat menjabat sebagi Gubernur DKI Jakarta kala itu.

BACA JUGA: Lahan JIS Sempat Sengketa, Benarkah Jokowi-Ahok yang Berhasil Membebaskan Lahan Bukan Anies Baswedan?

"Narasi2 begitu digaungkan terus saat dia menjabat, bahkan narasi Jakarta akan hancur bila dia tak lagi gubernur," tuturnya.

Awalnya Andi mengomentari sebuah artikel lama tahun 2020  yang berisikan pernyataan Ahok saat ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Ahok mengatakan bahwa walaupun Pertamina merem (menutup mata) perusahaan milik negara terbesa di Indonesia itu tetaplah akan untung.

"Kalau enggak diawasi dengan baik, direksi enggak punya KPI (key performance indicator). Sedangkan KPI administratif semua. Ya ada kewajiban, (meski) merem juga untung," tutur Ahok dalam wawancara bersama Andy Noya di acara Live Instagram KickAndy Show.

Selain Andi yang menyindir Ahok, warganet pun juga membanjiri kolom komentar Andi sekaligus memberi kritik kepada mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Sesumbar kosong dgn hasil terbalik..ibarat tong kosong nyaring bunyinya..Pertamina pasti untung walau dgn merem..buktinya bangkrut..hingga rugi trilyunan..dmn hebatnya hok..bacot doang lo gede..kerja nyahok," ketik akun @you****.

BACA JUGA: Perdebatan Anies Toleran dan Intoleran Dianggap Gak Relevan, Lawan Politiknya Loh yang Ngomong

"Yg gilak banyak pulak orang percaya dgn omongan yg sulit terbukti itu. Musibah bener bangsa ini..," ujar @safrudi*****.

"maksudnya dia pasti untung menjabat di pertamina, komisaris penghasilannya puluhan Milyar, nggak ada tanggung jawab ...hanya sekali2 bacot omong tanpa makna ...," ujar @Julian***.

Sebagai informasi tambahan, pada bulan Juni ini dua perusahaan milik BUMN yakni PT PLN dan PT Pertamina masih mencatatkan kerugian yang signifikan.

Kerugian ini terjadi akibat dari melonjaknya harga batu bara dan minyak tanah global.

Kerugian dari Pertamina pun diketahui telah menyentuh angka Rp191,2 triliun dan PLN mengalami kerugian Rp71,1 triliun.

Namun Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim bahwa kerugian ini tidak membuat bangkrut kedua perusahaan BUMN itu.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO