Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyebut aada kesamaan antara perang dan Pemilihan Umum (Pemilu), sama-sama menggunakan biaya yang tak sedikit.
di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang tayang pada (17/2/2023).
Baca Juga: Putra Haji Lulung Resmi Gabung NasDem, Sebut Inginkan Perubahan
Meski sama-sama harus menggelontorkan biaya yang mahal, Fahri bilang Pemilu lebih mahal. Namun yang menjadi pertanyaannya, pembiayaan dari Pemilu itu.
“Pemilihan Umum demokrasi, tidak ada pertumpahan darah, tapi ongkosnya lebih mahal. Ongkos ini siapa yang nanggung?” ujarnya, dikutip Minggu (19/2/2023).
Eks Wakil Ketua DPR RI ini pun menuturkan, ketimbang skema ongkos Pemilu yang saat ini diterapkan di Indonesia, menurutnya jika anggaran itu diberikan dan diatur oleh negara lebih aman.
“Ditanggung sepenuhnya negara. Menurut saya ini lebih aman,” ungkapnya.
Fahri menjelaskan, ketika biayanya ditanggung penuh oleh negara, maka masing-masing partai politik ada pada level yang sama saat bertarung dalam Pemilu.
Baca Juga: Partai NasDem Janji Anies Akan Lanjutkan Proyek IKN Jika Jadi Presiden
Selain itu, keunggulan skema ini tak ada lagi uang haram. Setiap dana dapat dilacak sumbernya.
“Karena orang yang kita pilih ini adalah pejabat publik, maka kita mau uang yang dipakai itu juga dari publik,” terangnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO