Menu


Sri Lanka Bangkrut dan Lagi Krisis Gara-gara Gak Kuat Bayar Utang, Bagaimana dengan Indonesia?

Sri Lanka Bangkrut dan Lagi Krisis Gara-gara Gak Kuat Bayar Utang, Bagaimana dengan Indonesia?

Kredit Foto: EPA-EFE/CHAMILA KARUNARATHNE/REPUBLIKA.CO.ID

Konten Jatim, Jakarta -

Sri langka saat ini tengah berada dalam kekacauan yang memanas lantaran dilanda krisis ekonomi yang membuat negara itu bisa dikatakan bangkrut.

Krisis ekonomi ini menjadi krisis terburuk bagi Sri Lanka sejak merdeka pada tahun 1948. Diketahui Sri Lanka gagal membayar utang luar negeri sebesar US$ 51 miliar atau Rp 729 triliun.

Akibatnya massa yang marah berunjuk rasa hingga berhasil menembus barikade polisi untuk memasuki rumah Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa.

Presiden Gotabaya Rajapaksa akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dan melarikan usai mengetahui massa yang sulit untuk diamankan.

BACA JUGA: ACT Pernah Danai Kerusuhan Antar Agama di New Delhi India Tahun 2020? Tayangan Berita Media Luar Negeri Ini Menginformasikannya Begitu

Bahkan berselang beberapa jam, massa membakar kediaman Perdana Menteri (PM) Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe terjadi Sabtu (9/7).

Menanggapi peristiwa itu, Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, memberikan tanggapannya.

Menurutnya, Indonesia bisa saja akan bernasib sama dengan Sri Lanka sebab Indonesia memiliki gejala yang serupa.

Menurutnya, pemerintah Indonesia terlihat gagal mengurus negara seperti utang yang menumpuk dan tak seddikit pula proyek pemerintah yang malah membebani negara.

"Jokowi bisa saja bernasib seperti Rajapaksa di Sri Lanka jika dia juga gagal urus negara. Apalagi jika utang terus menumpuk dan negara bangkrut," ujarnya sebagaimana dikutip Konten Jatim dari RMOL, Senin (11/7/2022).

Muslim pun mengatakan bahwa Indonesia saat ini memiliki utang yang mencapai Rp 7 ribu triliun lebih dan memperingatkan bahwa ini bisa saja tanda-tanda kebangkrutan negara.

BACA JUGA: Bernyali! Inilah 3 Zona Merah Perang yang Pernah Didatangi Jokowi: Presiden Indonesia yang Lain, PM India Sampai Xie Jinping Kalah Berani

"Tidak dapat dielakkan jika negara bangkrut dan gagal bayar utang karena gagal urus negara, Jokowi bisa bernasib seperti Rajapaksa Sri Lanka," ujar Muslim dikutip dari Warta Ekonomi.

Selain krisis ekonomi yang membuat negara bangkrut, Sri Lanka juga alami krisis minyak terparah yang dialami negara tersebut dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Akibatnya para menteri Sri Lanka terpaksa membeli minyak ke Qatar dan Rusia.

Krisis minyak Sri Lanka ini juga disoroti oleh anggota Badan Pemeriksa Keuangan Achsanul Qosasi.

Krisis minyak yang terjadi di Sri Lanka menurut Achsanul Qosasi tidak akan terjadi di Indonesia utnuk saat ini sebab Indonesia memiliki kekayaan alam yang masih melimpah.

"Kita tdk akan sprt Sri-Langka, krn Indonesia memilki kekayaan alam yg luarbiasa, sawit, nikel nomor 1 didunia, batubara, timah nomor 2 didunia, migas ada. Belum kekayaan laut dan hutan," ujarnya melalui Twitter pribadinya @AchasanulQosasi, Minggu (10/7/2022).

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO