Menu


Beredar Video Anies Diteriaki 'Presiden' di Acara Maulid Nabi, Kena Semprot Habib Syech: Ini Bukan Kampanye!

Beredar Video Anies Diteriaki 'Presiden' di Acara Maulid Nabi, Kena Semprot Habib Syech: Ini Bukan Kampanye!

Kredit Foto: Twitter/Chusnul Chotimah

Konten Jatim, Jakarta -

Di jagat media sosial tengah beredar potongan video yang memperlihatkan pendukung Anies Baswedan disemprot oleh pendakwah Syech Abdul Qodir Assegaf alias Habib Syech.

Dalam video itu, terlihat Anies Baswedan menghadiri acara Maulid Nabi di daerah Depok, Jawa Barat.

Di acara perayaan keagamaan tersebut, eks Gubernur DKI itu bersiap berdiri dan berancang-ancang untuk memberikan sambutan, yang kemudian diiringi dengan suara pendukungnya yang meneriaki 'Anies presiden!'.

Baca Juga: Duet Puan Maharani dengan Sosok Ini Mencuat, Bisa Kalahkan Anies?

Sontak saja, Habib Syech langsung menegur pendukungnya itu.

Menurutnya, tak etis bila acara keagamaan seperti itu disusupi oleh agenda politik, terutama suara-suara soal pencapresan.

"Jangan ada yang teriak-teriak presiden atau tidak presiden. Ini acara Maulid, bukan kampanye. Paham? Jadi saya mohon, acara Maulid jangan dikotori dengan ucapan lisan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Biarkan Pak Anies berbicara sebagai wakil daripada tamu, jangan sampai dikotori. Kasihan Pak Anies," ujar Habib Syech, dalam video yang beredar di media sosial.

Mendengar itu, Anies pun terlihat sedikit menunduk dan kikuk.

Hal ini juga yang disoroti oleh pegiat media sosial dan Eks Ketua Umum (Ketum) Ganjarist, Mazdjo Pray.

Menurut Mazdjo, tindakan pendukung Anies memalukan, lantaran tak bisa menghormati acara keagamaan yang tengah berlangsung.

"Beginilah kalau sudah kecanduan politik identitas. Nggak bisa lihat panggung sedikit aja langsung aja pendukung Anies teriak 'Anies presiden'. Padahal itu panggung perayaan Maulid Nabi," ujarnya dalam kanal YouTube MindTV Indonesia, dikutip Konten Jatim pada Kamis (16/2/2023).

Mazdjo menyebut, pendukung Anies tak cerdas dalam menyikapi mana acara keagamaan dan mana yang acara temu kader partai.

Baca Juga: Punya Nilai Elektoral, Saiful Mujani Sebut Banyak Politisi dan Parpol Berebut Jadi Bagian NU

"Memang kemudian jadi memalukan ya ketika datang di acara perayaan keagamaan kemudian pendukungnya malah tidak secara cerdas menyikapi dan menghormati acara keagamaan itu, yaitu Maulid Nabi," paparnya.

"Belum jadi capres resmi saja pendukungnya tidak bisa membedakan mana ranah perayaan agama mana temu kader partai," tutur Mazdjo.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan